kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.053   69,54   1,00%
  • KOMPAS100 1.055   14,86   1,43%
  • LQ45 830   12,77   1,56%
  • ISSI 214   1,32   0,62%
  • IDX30 423   7,30   1,75%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 120   1,70   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Nilai Belanja Masyarakat Meroket pada Akhir Tahun 2023


Minggu, 07 Januari 2024 / 18:35 WIB
Nilai Belanja Masyarakat Meroket pada Akhir Tahun 2023
ILUSTRASI. Pengunjung memilih pakaian di salah satu pusat perbelanjaan Jakarta, Selasa (19/12/2023). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat belanja masyarakat terus berada dalam tren yang meningkat, hingaa akhir tahun 2023.  Data Mandiri Institute mencatat, Indeks Nilai Belanja masyarakat per 26 Desember 2023 sebesar 206,2 atau naik dari 181,5 per 26 November 2023. 

Indeks Nilai Belanja tersebut juga dibarengi dengan Indeks Frekuensi Belanja masyarakat yang meningkat hingga 534,9 pada akhir tahun 2023. 

Meski demikian, Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono mengungkapkan, kenaikan nilai belanja masyarakat menunjukkan adanya peningkatan permintaan, terutama di bahan kebutuhan pokok. 

Hanya, Yudo juga melihat kenaikan belanja masyarakat tak lepas dari kenaikan harga. 

Baca Juga: Pengamat Militer: Stabilitas Keamanan Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

“Kenaikan belanja di kuartal IV-2023, banyak didominasi oleh belanja di supermarket, yang kemungkinan besar kebutuhan pokok. Kelihatannya efek harga mendorong naik nilai belanja,” tutur Yudo kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1). 

Meski demikian, Yudo mengungkapkan pertumbuhan tersebut bukan berarti tak positif. Mengingat, belanja kelompok menengah dan atas melejit pada akhir tahun 2023. 

Dengan kontribusi besar dua kelompok tersebut ke pertumbuhan konsumsi rumah tangga, maka “ini sentimen positif, bagi pertumbuhan konsumsi rumah tangga,” tambah Yudo. 

Pada tahun 2024, Yudo yakin tren positif belanja masyarakat akan berlanjut. Yudo bilang, ini didorong oleh pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang sesuai pola musiman, akan dorong konsumsi rumah tangga. 

Baca Juga: Rencana Prabowo Impor Sapi Perah demi Program Susu Gratis Dikritik Capres Lain

Kemudian, pemerintah juga berencana menyalurkan bantuan sosial (Bansos) pada tahun ini. Sehingga, akan turut menjaga daya beli masyarakat, terutama di kelompok bawah. 

Hanya, Yudo mengingatkan tetap ada risiko yang membayangi prospek pertumbuhan belanja. Terkait dengan pelemahan global yang memiliki transmisi ke pendapatan konsumen di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×