Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana impor sapi perah yang digagas pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil menarik perhatian pasangan capres-cawapres lain.
Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai rencana Prabowo mengimpor jutaan sapi demi memenuhi kebutuhan program pemberian susu gratis hanya akan menguntungkan importir.
"Kalau mau integrated itu adalah dari hilir ke hulu. Jadi problem gizi, problem pangan, problem pengadaan atau produksi itu harus satu tarikan nafas," kritik Cak Imin terhadap rencana tersebut.
Cak Imin bahkan mempertimbangkan opsi lain untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Menurutnya, tidak harus susu melainkan dengan menerapkan agromaritim atau konsep sinkronisasi pertanian, peternakan dan perikanan.
"Protein enggak harus susu, malah informasinya susu itu persentase kesukaan masyarakat terhadap susu tidak sepenuhnya. Saya lupa persentasenya," uja dia.
Baca Juga: Program Bagi-Bagi Susu Gratis, Rencana Impor Sapi Perah Prabowo-Gibran Tuai Polemik
Tak hanya pasangan nomor urut satu, calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo ikut mengkritisi rencana impor sapi perah tersebut.
Kata dia, dana impor sapi akan lebih bermanfaat apabila digunakan untuk pengembangbiakkan (breeding) di dalam negeri, sehingga akan tercipta kemandirian pangan nasional.
“Impornya kapan itu? Cita-citanya, kali ya. Lebih baik kita membicarakan kemandirian ekonomi kita, bagaimana kita punya breeding sendiri,” kata Ganjar dalam keterangan resminya, Minggu (7/1).
Menurutnya, faktor utama dari masalah ketahanan pangan nasional adalah ketergantungan Indonesia pada impor, terutama komoditas bahan pokok, seperti beras.
Akhirnya, membuat negara rentan terhadap fluktuasi harga komoditas di pasar internasional, perubahan iklim, dan gangguan pasokan global.
"Inilah yang membuat kita sering bergantung soal pangan dengan dunia lain, maka kita musti serius urus politik pangan ini," imbuhnya.
Diketahui, capres nomor urut dua membuka opsi impor sapi perah untuk memenuhi kebutuhan Program Susu Gratis kepada anak-anak.
Prabowo memperkirakan akan mengimpor sekitar 1,5 juta ekor sapi dari Brasil dan India untuk memenuhi kebutuhan susu gratis bagi 82 juta anak di Indonesia.
“Jadi, kita mungkin, harus impor 1 juta atau 1,5 juta ekor sapi sehingga dalam waktu dua tahun, sapi-sapi impor itu akan melahirkan dan kita akan punya 3 juta ekor sapi. Kira-kira begitu strategi kita,” kata Prabowo saat berdiskusi dengan jajaran Pimpinan PWI di Gedung Dewan Pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News