Sumber: BBC | Editor: Ahmad Febrian
Waktu itu para ilmuwan menemukan, tetesan cairan y batuk atau bersin menguap dengan cepat di udara atau jatuh ke tanah. Sebagian besar tetesan itu, menurut mereka, akan mendarat dalam jarak 1 meter- 2 meter. Itulah sebabnya, riisiko terbesar berasal dari virus yang terbatuk pada Anda dari jarak dekat. Atau dari menyentuh permukaan tempat seseorang batuk, dan kemudian menyentuh wajah Anda.
Lydia Bourouiba, guru besar di Massachusetts Institute of Technology (MIT), menggunakan kamera kecepatan tinggi untuk menangkap butiran cipratan orang yang batuk, yang bisa terlempar hingga enam meter. Dan penelitian sejumlah rumah sakit di China, tempat ditemukan jejak-jejak virus corona di bangsal dan unit perawatan intensif, menunjukkan jaga jarak yang aman adalah empat meter.
Kesepakatan umum yang berlaku saat ini adalah infeksi lebih besar kemungkinannya terjadi di dalam ruangan.Para peneliti Jepang, yang melakukan kajian terhadap 110 kasus virus corona mengatakan, penularan di dalam ruangan 19 kali lebih besar dibandingkan di luar ruangan.
Kembali lagi, mengapa belum ada jawaban yang pasti mengenai jarak aman? Wabah virus corona baru muncul sejak beberapa bulan lalu dan dalam periode yang pendek ini para ahli sudah banyak mendapatkan informasi dan mengambil pelajaran. Namun memerlukan waktu panjang untuk mengetahui secara pasti jaga jarak yang aman.
Terus bagaimana kita beraktivitas? Kembali lagi sebisa mungkin hindari keramaian. Kalau terpaksa, pakailah masker dan jaga jarak sejauh Anda bisa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News