kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Neraca Perdagangan dan Ekspor Tembus Rekor, Menko Airlangga: Ekonomi RI Kian Tangguh


Rabu, 18 Mei 2022 / 10:22 WIB
Neraca Perdagangan dan Ekspor Tembus Rekor, Menko Airlangga: Ekonomi RI Kian Tangguh
ILUSTRASI. Neraca perdagangan: Aktivitas di Pelabuhan


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan yang kembali melajutkan tren surplus pada April 2022 dengan nilai mencapai US$7,56 miliar. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi yang berhasil melampaui bulan Oktober 2021 dengan nilai sebesar US$ 5,74 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pencapaian tersebut kian membawa perekonomian Indonesia menjadi lebih tangguh mengingat neraca perdagangan merupakan salah satu indikator utama dalam meningkatkan cadangan devisa dan menjaga ketahanan sektor eksternal Indonesia.

“Neraca perdagangan merupakan determinan yang sangat penting dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan menjaga ketahanan sektor eksternal Indonesia. Kita bersyukur bahwa salah satu engine utama pertumbuhan ekonomi ini terus mengalami performa gemilang dan bahkan kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Rabu (18/5).

Baca Juga: Tembus US$ 7,56 Miliar, Surplus Neraca Perdagangan Sentuh Rekor Tertinggi pada April

Selain datang dari neraca perdagangan, kinerja positif juga ditunjukkan pada indikator ekspor yang mengalami surplus dengan nilai sebesar US$ 27,32 miliar.

Sama halnya dengan surplus neraca perdagangan, angka surplus ekspor juga mampu mengungguli rekor tertinggi sebelumnya pada bulan Maret 2022 yang tercatat mencapai US $26,50 miliar.

Kinerja surplus pada nilai ekspor tersebut salah satunya dipengaruhi oleh tingginya harga komoditas unggulan saat ini seperti harga CPO sebesar US$ 1.682,7 per MT (Metrik Ton) atau tumbuh 56,09% (yoy), Batubara sebesar US$ 302,0 per MT atau tumbuh 238,83% (yoy), dan Nikel sebesar US$ 33.132,7 per MT atau tumbuh 100,55% (yoy).

Selain itu tingginya dominasi sektor industri pada kegiatan ekspor yang mencapai 69,86% juga menjadi stimulus dalam peningkatan nilai surplus ekspor, hal ini karena kinerja ekspor akan mengarah pada basis komoditas-komoditas dengan nilai tambah yang terus bertumbuh.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×