kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,68   -21,05   -2.27%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Neraca dagang Juli 2021 surplus lagi, harga komoditas ini pengaruhi ekspor-impor


Rabu, 18 Agustus 2021 / 14:19 WIB
Neraca dagang Juli 2021 surplus lagi, harga komoditas ini pengaruhi ekspor-impor
ILUSTRASI. Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (22/7/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada bulan Juli 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada bulan laporan sebesar US$ 2,59 miliar. 

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, surplus neraca perdagangan pada bulan tersebut didorong oleh nilai ekspor yang lebih besar daripada nilai impor. “Terjadi karena pada Juli 2021 nilai ekspor tercatat US$ 17,77 miliar dan impor tercatat US$ 15,11 miliar,” ujar Margo, Rabu (18/8) via video conference

Margo juga menjelaskan, pergerakan ekspor dan impor pada bulan tersebut tak lepas dari perkembangan beberapa harga komoditas. 

Seperti contohnya, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia atau Indonesian Crude Price (ICP) tercatat naik 2,76% mom dari US$ 70,23 per barel menjadi US$ 72,17 per barel. Secara tahunan, harga ICP meroket 77,58% yoy. 

Baca Juga: BPS: Neraca perdagangan Indonesia bulan Juli 2021 surplus US$ 2,59 miliar

Selain itu, ada beberapa komoditas non migas yang juga mengalami peningkatan cukup besar, seperti batubara naik 16,93% mom dan secara tahunan melesat 194,74% yoy. 

Komoditas kelapa sawit juga mengalami peningkatan harga 4,74% mom dan secara tahunan naik 52,33% yoy. Pun komoditas timah naik 4,67% mom dan tahunan naik 94,74% yoy. 

Sebaliknya, ada juga beberapa komoditas nonmigas yang mengalami penurunan harga secara bulanan, meski bila dibandingkan dengan Juli 2020 ada peningkatan harga. 

Seperti contohnya minyak kernel yang turun 9,28% mom tetapi secara tahunan naik drastis 85,76% yoy. Harga karet turun 12,01% mom dan secara tahunan naik 25,83% yoy. Pun tembaga turun 1,88% mom dan secara tahunan naik 48,31% yoy. 

Selanjutnya: BPS: Impor Indonesia pada bulan Juli 2021 turun 12,22% mom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×