kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Nazaruddin dan istri diperiksa atas saham GIAA


Rabu, 16 Oktober 2013 / 11:30 WIB
Nazaruddin dan istri diperiksa atas saham GIAA
ILUSTRASI. Ini 5 Buah dan Sayuran yang Aman untuk Jadi Cemilan Anjing


Reporter: Adinda Ade Mustami |

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali memeriksa terpidana kasus wisma atlet Muhammad Nazaruddin (MNZ) hari ini, Rabu (16/10). Kali ini Nazaruddin akan diperiksa bersama dengan istrinya, Neneng Sri Wahyuni terkait kasus dugaan pencucian uang pembelian saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

"MNZ akan diperiksa sebagai tersangka dan Neneng Sri Wahyuni akan diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bidang Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha dalam pesan singkatnya, Rabu (16/10).

Dalam kasus ini, KPK menduga Nazaruddin melakukan pencucian uang karena membeli saham PT Garuda Indonesia dengan menggunakan uang hasil tindak pidana korupsi terkait pemenangan PT Duta Graha Indah (DGI) sebagai pelaksana proyek wisma atlet SEA Games 2011. Hal tersebut terungkap dari kesaksian mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis.

Kala itu Yulianis menyebutkan Permai Group memperoleh keuntungan sekitar Rp 200 miliar dari proyek senilai Rp 600 miliar. Uang tersebut dibelikan saham Garuda oleh lima anak perusahaan Permai Group yaitu PT Permai Raya Wisata sebanyak 30 juta saham senilai Rp 22,7 miliar dan PT Cakrawaja Abadi sebanyak 50 juta saham senilai Rp 37,5 miliar.

Selain itu, PT Exartech Technology sebanyak 150 juta lembar saham senilai Rp 124,1 miliar, PT Pacific Putra Metropolitan sebanyak 100 juta lembar saham senilai Rp 75 miliar, dan PT Darmakusuma sebanyak 55 juta lembar saham senilai Rp 41 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×