kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Natal dan Tahun Baru, Luhut: Jangan sampai lengah, presiden sudah wanti-wanti


Selasa, 12 Oktober 2021 / 06:24 WIB
Natal dan Tahun Baru, Luhut: Jangan sampai lengah, presiden sudah wanti-wanti
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Sedangkan dalam On-Arrival Requirement ditentukan beberapa hal yaitu Mengisi E-HAC via aplikasi Peduli Lindungi. “Kita buat aplikasi ini go internasional,” tegas Menko Luhut.

Selain itu, Menko Luhut juga turut mengingatkan perlunya kesiapan seluruh elemen masyarakat dalam menyambut Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: 18 Negara diperbolehkan masuk Indonesia, kecuali Singapura

“Kita jangan sampai lengah dan lepas kendali dengan situasi ini, Presiden sudah wanti-wanti agar kita semua tetap menjaga keadaan kondusif,” ungkapnya. Presiden juga meminta agar strategi menghadapi liburan ini segera dituntaskan.

Menambahkan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga menjelaskan pembukaan Kepri sebagai destinasi pariwisata.

“Persyaratannya sesuai tadi yang sudah dijelaskan, dan akan ditambah beberapa tempat Isolasi terpusat nantinya di daerah tersebut, pembukaan pariwisata ini juga akan menjadi contoh bagi daerah lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Sadikin menjelaskan ke depannya beberapa acara besar seperti PON harus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

“Tempat tinggal, makanan, PCR Test random, dan Isolasi terpusat akan terus diketatkan,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan secara ilmiah mengenai kasus di Indonesia yang turun dengan drastis salah satunya karena kekebalan yang timbul baik secara alami maupun buatan.

“Bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri kami telah menyiapkan Survei Prevalensi Antibodi Masyarakat Untuk 21.880 sampel di 34 Provinsi seluruh Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia terendah dibanding negara Asia Tenggara lain

Survei ini, menurutnya, akan memberikan gambaran ke depannya mengenai peta penanganan covid-19 sehingga pencegahan akan dilaksanakan dengan lebih maksimal. Bekerja sama dengan Universitas dan WHO, survey ini akan memperlihatkan pula kepada dunia atas kesiapan Indonesia dalam menghadapi Covid-19.

Indonesia juga menempati urutan ke-5 terbanyak yang telah melaksanakan vaksinasi di seluruh dunia. Diharapkan ke depannya penanganan Covid-19 akan lebih maksimal dan Indonesia mampu menghadapi tantangan ini dengan lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×