kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nasdem kritik rencana SBY sambut Jokowi di Istana


Kamis, 16 Oktober 2014 / 10:54 WIB
Nasdem kritik rencana SBY sambut Jokowi di Istana
ILUSTRASI. Manfaat labu untuk kesehatan tubuh.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR Victor Laiskodat mengkritik rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, seusai pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2014-2019. Menurut Victor, SBY tak lagi memiliki kewenangan di Istana setelah Jokowi dilantik menjadi Presiden RI.

"Enggak mungkin, pasti ditolak rencana itu," kata Victor, di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/10).

Victor mengatakan, setelah Jokowi dilantik pada Senin (20/10), saat itu juga masa jabatan SBY sebagai presiden telah selesai. Ia menilai berlebihan jika SBY benar-benar akan menyambut Jokowi di tempat yang sebenarnya tak lagi diperuntukkan pada SBY.

"Setelah Jokowi dilantik, SBY bukan siapa-siapa lagi. SBY enggak bisa menyambut Jokowi di Istana, harusnya Panglima TNI yang menyambut Jokowi," ujarnya.

SBY akan menggelar penyambutan untuk Jokowi di Istana Negara dalam seremoni yang dikemas secara militer. Penyambutan itu direncanakan pada Senin petang, setelah Jokowi dilantik menjadi presiden pada pagi harinya.

Rencana SBY menggelar penyambutan untuk Jokowi di Istana Negara itu mengundang tanya. Setelah pelantikan presiden di MPR pada hari itu, SBY bukan lagi tuan rumah di Istana Negara.

"Agak aneh (rencana penyambutan itu). Pak Jokowi sudah dilantik (menjadi presiden). SBY sebagai apa (saat menggelar penyambutan Jokowi itu)?" tanya Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Saldi Isra, Kamis.

"Ketika (Jokowi) sudah dilantik, kuasa sudah berpindah dan tuan rumah (di Istana Negara) adalah Jokowi," ujar Saldi. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×