kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nasabah GTIS akan lapor ke Megawati Soekarnoputri


Senin, 05 Mei 2014 / 15:41 WIB
Nasabah GTIS akan lapor ke Megawati Soekarnoputri
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2022 diproyeksi di bawah 5%


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Sengketa nasabah dengan PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) akan memasuki babak baru. Soalnya, sejauh ini, laporan dari nasabah kepada pihak kepolisian tidak mengalami kemajuan.

Hal itu terlihat karena kepolisian belum menentukan satu orang pun yang menjadi tersangka atas dugaan penggelapan dana nasabah sebesar Rp 5,2 triliun ini.

Koordinator Nasabah GTIS Adik Imam Santoso mengatakan, pihaknya terus berupaya dan memonitoring agar uang nasabah dikembalikan.

Kendati begitu, kalau berbagai upaya yang ditempuh nantinya gagal, maka mereka akan mengadukan masalah itu kepada Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang juga ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Kami yakin ibu Megawati memiliki jaringan yang kuat, beserta kekuatan PDIP bisa mendorong para pihak, termasuk kepolisian dan parlemen untuk menyelesaikan kasus ini," ujarnya kepada KONTAN, Senin (5/5).

Namun sebelum menghadap Megawati, dalam waktu dekat, Nasabah GTIS bersama dengan perwakilan dari Forum Pembeli Islam (FPI) akan meminta audiensi dengan ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI)  Din Syamsuddin. Nasabah meminta pertanggungjawaban pihak MUI untuk menyelesaikan persoalan ini.

Nasabah GTIS masih percaya di bahwa kepemimpinan Din Syamsuddin, MUI bisa mencarikan jalan keluar agar dana nasabah bisa kembali. Kendati dana nasabah tidak kembali berserta bunganya, setidaknya uang nasabah dikembalikan itu sudah cukup.

Dalam waktu dekat, Nasabah GTIS juga akan menghadap Kompolnas untuk meminta dukungan agar pihak kepolisian serius menangani kasus ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×