kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.259   -164,00   -1,02%
  • IDX 6.977   -131,16   -1,85%
  • KOMPAS100 1.041   -22,74   -2,14%
  • LQ45 817   -16,67   -2,00%
  • ISSI 213   -3,40   -1,57%
  • IDX30 417   -9,02   -2,12%
  • IDXHIDIV20 503   -10,22   -1,99%
  • IDX80 119   -2,54   -2,10%
  • IDXV30 125   -2,27   -1,79%
  • IDXQ30 139   -2,85   -2,01%

Naik Lagi, Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP) Agustus Jadi US$ 82,59 Per Barel


Rabu, 13 September 2023 / 06:36 WIB
Naik Lagi, Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP) Agustus Jadi US$ 82,59 Per Barel
ILUSTRASI. Rata-rata harga ICP atau minyak mentah Indonesia pada bulan Agustus 2023 terkerek US$ 7,53 per barel menjadi US$ 82,59 per barel.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia yang naik mengerek rata-rata harga Indonesia Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia pada bulan Agustus 2023. Di bulan itu, ICP naik US$ 7,53 per barel menjadi US$ 82,59 per barel.

Kenaikan ICP ini didorong sejumlah dinamika terkait pasokan minyak mentah global.

"Penetapan ICP Agustus 2023 sebesar US$ 82,59 per barel itu tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 324.K/MG.03/DJM/2023 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Agustus 2023 tanggal 1 September 2023," sebut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam siaran pers, Selasa (12/9).

Agung menjelaskan, merujuk pada analisa Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, sejumlah faktor penyebab kenaikan harga ICP pada Agustus 2023 antara lain, pemotongan produksi minyak secara sukarela oleh Arab Saudi sebesar 1 Juta barel per hari akan berlanjut hingga September 2023.

Baca Juga: Harga Minyak Global Melambung, Ini yang Dilakukan Sri Mulyani

Lalu, komitmen Rusia pada kebijakan pemotongan pasokan OPEC+ sebesar 500 ribu barel per hari sejak bulan Maret hingga akhir tahun 2023. Serta rencana Rusia untuk menurunkan ekspor minyak mentah hingga 300 ribu barel per hari pada bulan September 2023.

Selain itu, faktor lainnya yakni penggunaan oil rig aktif di AS menunjukkan tren yang terus menurun sejak November 2022, dan pada 25 Agustus mencapai level terendah sejak Maret 2022 yaitu 512 oil rig.

"Kenaikan harga minyak mentah utama juga disebabkan oleh peningkatan ketegangan geopolitik antara Rusia dengan Ukraina, serta akibat terjadinya Badai Idalia di lepas pantai Teluk Meksiko dan Florida pada akhir bulan Agustus 2023, yang menyebabkan kekhawatiran pasar atas gangguan pada produksi dan distribusi minyak mentah dari kawasan Teluk Meksiko," jelas Agung.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Agustus 2023 dibandingkan bulan Juli 2023, sebagai berikut :

- Dated Brent naik sebesar US$ 6,17/bbl dari US$ 80,05/bbl menjadi US$ 86,22/bbl.

- WTI (Nymex) naik sebesar US$ 5,28/bbl dari US$ 76,04/bbl menjadi US$ 81,32/bbl.

- Brent (ICE) naik sebesar US$ 4,94/bbl dari US$ 80,16/bbl menjadi US$ 85,10/bbl.

- Basket OPEC naik sebesar US$ 6,48/bbl dari US$ 80,80/bbl mejadi US$ 87,28/bbl.

- Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar US$ 7,53/bbl dari US$ 75,06/bbl menjadi US$ 82,59/bbl.

Baca Juga: Harga Minyak Stabil, Penurunan Permintaan Diimbangi Pemangkasan Pasokan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×