Sumber: covid19.go.id | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terkait VOI ini, respon menghadapinya ialah terus memantau perkembangan dari WHO. Terdapat 2 kemungkinan yang dapat terjadi seiring studi lanjutan yaitu berubahnya status VOI menjadi VOC sepeti pada varian delta atau statusnya menjadi tidak aktif di suatu wilayah.
"Untuk itu jangan terlalu panik dan tetap waspada dengan terus meningkatkan Kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan," lanjutnya.
Baca Juga: Waspadai tiga varian baru Covid-19, pemerintah perketat pintu masuk negara
Varian asli Indonesia
WHO juga memantau varian-varian yang memiliki perubahan pada materi genetiknya namun pengaruhnya pada angka kasus di masyarakat belum jelas sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
Kategori tambahan ini disebut alert for further monitoring salah satunya dari Indonesia yaitu B1.4662. WHO menetapkan kategori tersebut pada April 2021.
Meski demikian, Wiku menambahkan, pengaruh dari varian Covid-19 seperti VOC yang berdampak terhadap efektifitas vaksin perlu ditanggapi dengan cermat. Yaitu meningkatkan kewaspadaan tanpa ketakutan berlebih dan terus melakukan pembelajaran dan perbaikan tiada henti.
"Hal ini mendorong kita semakin mempercepat memenuhi kebutuhan vaksinasi bahkan melampaui standar minimal cakupan vaksinasi di komunitas karena efektivitas vaksin masih berada dk ambang minimal yaitu lebih dari 50% dan terus berupaya menekan penularan di segala lini," lanjut Wiku.
Selanjutnya: Pemerintah waspadai tiga varian baru Covid-19, pintu masuk negara diperkuat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News