Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada pekan pertama Januari 2024, Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing mengalir masuk ke pasar keuangan dalam negeri.
Berdasarkan data transaksi yang dihimpun BI pada periode 2 Januari hingga 4 Januari 2024, nonresiden beli neto (net buy) Rp 8,61 triliun.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, nonresiden melakukan beli neto baik di pasar surat berharga negara (SBN), pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Baca Juga: Pekan Pertama 2024, Arus Modal Asing Masuk Rp 8,61 Triliun
"Asing beli neto Rp 5,07 triliun di pasar SBN, beli neto Rp 1,47 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 2,08 triliun di SRBI," tutur Erwin dalam keterangannya, Jumat (5/1) pekan lalu.
Meski ada aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi di Indonesia terpantau naik.
Terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun per 4 Januari 2024 yang sebesar 75,01 basis poin (bps), naik dari 68,45 bps per 29 Desember 2023.
Baca Juga: Cadangan Devisa Diprediksi Naik, Rupiah Berpotensi Tertekan Pemilu & Pasar Global
Dengan perkembangan tersebut, data setelmen dari awal 2024 hingga 4 Januari 2024 menunjukkan, arus modal asing tercatat masuk secara neto ke pasar SBN, pasar saham maupun SRBI.
Perinciannya, dana asing masuk Rp 1,79 triliun ke pasar SBN, masuk Rp 2,40 triliun ke pasar saham, dan Rp 2,73 triliun di SRBI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News