Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdapat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan dalam negeri pada pekan pertama Juli 2023.
Berdasarkan data transaksi yang dihimpun Bank Indonesia (BI) periode 3 Juli 2023 hingga 6 Juli 2023, nonresiden jual neto Rp 1,85 triliun.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, asing hengkang terutama di pasar surat berharga negara (SBN).
Sebaliknya, justru ada arus modal asing yang masuk secara bersih ke pasar saham pada periode laporan.
Baca Juga: Akhir Tahun 2023, Cadangan Devisa Indonesia Diperkirakan Capai Rp 155 Miliar
"Nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 2,44 triliun di pasar saham. Namun, beli neto Rp 590 miliar di pasar saham," tutur Erwin dalam keterangannya, Jumat (7/7).
Seiring dengan hengkangnya asing dari pasar keuangan domestik, premi risiko investasi di Indonesia juga meningkat.
Tercermin dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun yang naik ke 87,09 bps per 7 Juli 2023 dari 83,13 bps per 30 Juni 2023.
Baca Juga: Cadangan Devisa Juni Berpotensi Bisa Tergerus
Lebih lanjut, meski ada arus modal asing yang keluar pada pekan pertama Juli 2023, tetapi selama tahun berjalan atau dari awal 2023 hingga pekan pertama Juli 2023, arus modal asing masih masuk secara total.
Berdasarkan data setelmen hingga 6 Juli 2023, secara total nonresiden beli neto Rp 80,56 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp 13,88 triliun di pasar saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News