kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mirwan Amir mengaku tak tahu siapa Ketua Besar


Jumat, 13 Januari 2012 / 12:00 WIB
Mirwan Amir mengaku tak tahu siapa Ketua Besar
ILUSTRASI. Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi berbicara pada KTT Bisnis dan Investasi ASEAN di Singapura, 12 November 2018. REUTERS/Athit Perawongmetha


Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can

JAKARTA. Politisi Partai Demokrat Mirwan Amir mengaku tidak tahu-menahu soal sebutan "Ketua Besar" yang muncul dalam dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang. Dia mengaku bingung atas tudingan yang dilontarkan tersangka dugaan korupsi tersebut, M. Nazaruddin.

Mirwan justru menilai tuduhan Nazaruddin itu terasa mengada-ada. "Katanya ketua besar itu Pak Mekeng, sekarang MA. Saya tidak tahu kenapa saya disebut-sebut terkait inisial MA," kata Wakil Badan Anggaran DPR ini, Jumat (13/1).

Istilah "Ketua Besar" muncul dalam percakapan BlackBerry Messenger (BBM) antara bekas Direktur Pemasaran PT Anak negeri Mindo Rosalina Manullang dengan anggota DPR Angelina Sondakh yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan. Rosalina yang akrab dipanggil Rosa enggan mengungkapkan siapa yang dimaksud "Ketua Besar" itu.

Dalam percakapan tersebut, Angelina menyampaikan, ketua besar ingin meminta uang rupiah. Hal ini disampaikan dengan kata sandi "apel Malang."

Pengacara Nazaruddin, Hotman Paris Hutapea mengungkapkan, "Ketua Besar" itu merujuk pada anggota Badan Anggaran DPR yang berinisial MA. Seperti diketahui, Badan Anggaran DPR dipimpin empat unsur pimpinan yaitu Melchias Markus Mekeng (Fraksi Partai Golkar), Mirwan Amir (Fraksi Partai Demokrat), Olly Dondokambey (Fraksi PDI Perjuangan), dan Tamsil Linrung (Fraksi PKS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×