Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan jadwal pemeriksaan terhadap tersangka kasus suap cek pelawat, Miranda S Goeltom. Rencananya, bekas Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini akan diperiksa sebagai tersangka oleh KPK pada hari Jumat pekan ini.
Juru Bicara KPK, Johan Budi SP bilang, pemeriksaan ini merupakan yang pertama dilakukan terhadap Miranda, dalam statusnya sebagai tersangka. "Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap tudingan yang ditujukan kepadanya," kata Johan, Senin (28/5). Namun, belum ada informasi, apakah KPK akan langsung menahan Miranda usai diperiksa sebagai tersangka atau tidak.
Seperti diketahui, Miranda dituding sebagai orang yang menyuruh isteri bekas Wakapolri, Adang Darajatun, yakni Nunun Nurbaeti menyerahkan 480 lembar pelawat kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR-RI), Komisi IX periode 1999-2004.
Cek pelawat tersebut dimaksudkan, agar anggota DPR tersebut mau memilih Miranda sebagai Deputi Gubernur Senior BI periode 2004-2009. Adapun ke 480 lembar travel cek tersebut bernilai Rp 24 miliar.
Dalam pemilihan itu, Miranda memang terpilih menjadi Deputi Gubernur Senior BI. Atas dugaan itulah, KPK menetapkan Miranda sebagai tersangka. Dalam kasus yang sama, Pengadilan tindak Pidana korupsi telah memvonis Nunun bersalah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News