kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Metode baru, BPS akan lakukan sensus penduduk melalui telepon


Kamis, 25 November 2021 / 16:23 WIB
Metode baru, BPS akan lakukan sensus penduduk melalui telepon


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan Sensus Penduduk (SP) long from pada 2022 mendatang. Sensus ini merupakan lanjutan dari Sensus Penduduk yang digelar pada 2020 lalu.

Deputi Bidang Statistik Sosial Ateng Hartono mengatakan, nantinya proses survei akan dilakukan dengan tiga metode. Metode pertama adalah metode terbaru yang akan dilakukan dengan menggunakan metode sensus computer-assisted telephone interview (CATI) atau melakukan sensus penduduk dengan menggunakan telepon.

“Ketika ada suatu wilayah yang sulit pendekatannya dan memiliki informasi nomor hp pada rumah tangga pada keluarga dan individu, dan bisa kapan saja menjawab, maka akan menggunakan cara CATI.

Sehingga di beberapa wilayah akan melakukan CATI dengan telepon, ketika sulit dijangkau,” jelas Ateng dalam Workshop BPS, Kamis (25/11).

Baca Juga: BPS sebut generasi Z dan Milenial paling terdampak Covid-19

Ateng menjelaskan, ketika metode CATI tersebut tidak bisa dilakukan karena terhalang sinyal saat menelepon, maka BPS akan melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner biasa.

Kedua, menggunakan metode Computer-Assisted Personal Interview (CAPI) yaitu pendataan online dibantu oleh petugas menggunakan gawai, sekaligus dilakukannya suatu wawancara.

Ketiga, menggunakan metode CAWI (Computer Aided Web Interviewing) yang merupakan pendataan berbasis daring (online) yang dilakukan oleh individu. Kedua metode CAPI dan CAWI ini, sebelumnya pernah digunakan dalam SP pada 2020.

Sebagai informasi, Ateng mengungkapkan, pentingnya melakukan SP 2020 lanjutan long form ini adalah sebagai parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk mengasilkan indikator Sustainable Development Goals (SDGs) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di bidang kependudukan.

Baca Juga: Tahun depan, BPS akan lakukan survei biaya hidup

Sensus penduduk lanjutan 2022 long form ini akan dilakukan pada Mei-Juni 2022, dan setiap sampel akan diajukan 83 pertanyaan.

Lebih lanjut, sensus lanjutan ini akan memperkuat hasil sensus penduduk tahun lalu yang mencatat total penduduk Indonesia per September 2020 sebanyak 270,2 juta jiwa.

Adapun mayoritas penduduk Indonesia tercatat didominasi oleh generasi milenial yang lahir pada periode 1981-1996 sebanyak 25,87%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×