kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Meski Pemilu, SBY berharap ekonomi di 2014 stabil


Kamis, 16 Januari 2014 / 15:35 WIB
Meski Pemilu, SBY berharap ekonomi di 2014 stabil
ILUSTRASI. Twenty Five Twenty One, masuk dalam jajaran rekomendasi drama Korea romantis yang memiliki sad ending pada akhir ceritanya.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Wakil Presiden Boediono memimpin Sidang Kabinet Paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/1) pagi.

Sidang ini membahas 3 (tiga) agenda, yaitu pengelolaan ekonomi, kesiapan menghadapi dan menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu), dan berkaitan dengan penangaan bencana.

Saat memberikan pengantar pada sidang tersebut, Presiden SBY menyampaikan, sekalipun ada tekanan dan gejolak yang tidak ringan pada 2013, tetapi kita bisa meminimalkan dampaknya. Meskipun ada elemahan pertumbuhan, defisit neraca berjalan ada, lanjut Presiden, tetapi apa yang dikhawatirkan bahwa ekonomi akan memburuk itu tidak terjadi.

“Tetapi  saya katakan situasinya belum aman benar. Oleh karena itu, tahun 2014 ini kita harus kelola dengan sebaik-baiknya,” pinta SBY seperti dikutip dari situs resmi Setkba RI.

Presiden meminta para menteri dan jajaran pemerintah untuk berupaya menjaga stabilitas harga,  terutama pangan. “Jangan menunggu harga bergejolak kembali, perlu kecukupan suply,” tutur SBY sembari mengingatkan Menko Perekonomian perlu menjaga ini dengan baik dan menjadi prioritas dalam menjaga stabilitas pangan.

Presiden juga menekankan perlunya menciptakan lapangan kerja baru seraya mencegah terjadinya pengangguran baru. “Ini juga prioritas,” tegasnya.

Adapun pembangunan infrastuktur yang sudah ada dalam agenda, menurut Presiden SBY, juga dapat dilaksanakan sesuai rencana. “Justru penyerapan lapangan kerja di sektor industri, tapi dalam kontek Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dapat dilaksanakan,” ujar Presiden SBY.

Berkaitan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, Presiden mengingatkan Menko Polhukam dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) berkaitan dengan tugas dan kewajiban pemerintah. “Ada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemulu (Bawaslu), tapi UU juga mengamantkan ada tugas yang dilakukan pihak lain termasuk pemerintah. Dengan demikian, kita bisa memberi contoh kandungan UU Pemilu, dan menyukseskan Pemilu,” tutur SBY.

Sidang Kabinet Paripurna ini selain dihadiri Wakil Presiden Boediono, juga dihadiri oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan pejabat lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×