Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia kembali tergerus pada Oktober 2023. Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa Indonesia sekitar US$ 133,1 miliar pada Oktober 2023, turun 1,33% dibanding bulan sebelumnya.
Penurunan cadangan devisa tersebut didorong oleh kebutuhan stabilisasi nilai tukar rupiah, di tengah makin meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto mengungkapkan, meski menurun, posisi cadangan devisa saat ini masih cukup.
Baca Juga: Kebutuhan Intervensi Rupiah Masih Besar, Cadangan Devisa Mungkin Susut Lagi
"Posisi cadangan devisa masih berada dalam level yang sangat aman," tegas Edi kepada Kontan.co.id, Selasa (7/11).
Edi menambahkan, penurunan cadangan devisa ini memang ini seiring dengan kewajiban BI. Menurutnya, menjaga stabilnya suplai maupun permintaan valuta asing adalah hal yang penting untuk menjaga kepercayaan pasar.
Pada akhir tahun 2023, Edi melihat tanda-tanda penguatan dolar Amerika Serikat (AS) makin pudar.
Plus, ruang penguatan mata uang Asia masih terbuka. Ia berharap tren ini akan terus berlangsung sampai akhir tahun, sehingga kemungkinan ruang intervensi yang menggerus cadangan devisa akan mengecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News