CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Meski Meningkat pada Agustus, Inflasi Diramal Akan Melandai hingga Akhir Tahun


Jumat, 01 September 2023 / 16:31 WIB
Meski Meningkat pada Agustus, Inflasi Diramal Akan Melandai hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. Warga membeli kebutuhan pokok dan bahan makanan di Pasar Tanjung Duren, Jakarta, Minggu (19/3/2023). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri yakin inflasi akan terus melandai dan berada dalam kisaran sasaran pada akhir tahun 2023.  Meski, terdapat peningkatan inflasi tahunan pada Agustus 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Agustus 2023 sebesar 3,27% secara tahunan alias year on year (YoY) atau naik dari 3,08% YoY. 

Ekonom Senior Bank Mandiri Faisal Rachman menjelaskan, keyakinannya tersebut didasarkan oleh upaya pemerintah dalam mengelola harga pangan. 

"Ini akan berhasil bila pemerintah mengelola harga pangan dan rantai pasokan secara efektif," terang Faisal kepada Kontan.co.id, Jumat (1/8). 

Selain itu, Faisal juga bilang inflasi akan melandai karena ada faktor basis tinggi pada tahun lalu. Seperti kita ingat, pada September 2022 ada peningkatan inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Baca Juga: Kenaikan Inflasi Agustus 2023 Karena Faktor Basis Rendah

Meski demikian, Faisal tetap mengingatkan ada tantangan akan laju inflasi tahun depan, terutama datang dari harga pangan bergejolak. Ini datang dari fenomena kekeringan atau El-Nino dan cuaca ekstrem. 

"Peristiwa tersebut akan berdampak pada harga pangan, sehingga perlu diantisipasi dengan cermat," tambah Faisal. 

Nah, dalam menjaga inflasi dalam negeri untuk bergerak pada kisaran sasaran tersebut, ia mengapresiasi langkah pemerintah dan Bank Indonesia (BI) yang bekerja sama dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNIP).

Selain itu, BI yang menjaga stabilitas rupiah juga berpotensi memainkan peran penting dalam mengelola dampak inflasi impor (imported inflation). 

Dari hitungan Faisal, inflasi dalam negeri akan bergerak di kisaran 3,00% pada akhir tahun 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×