Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa pemerintah akan melanjutkan pemberian insentif fiskal berupa pajak pertambahan nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk sektor perumahan di 2026.
Ia menjelaskan, alokasi pagu insentif PPN DTP untuk pembelian rumah ini mencapai Rp 3,4 triliun. Dengan pagu tersebut, ditargetkan akan ada 40.000 unit rumah komersial yang memanfaatkan PPN DTP.
"Kami masih memberikan insentif fiskal yaitu untuk rumah-rumah komersial yang sampai dengan Rp 2 miliar seperti yang dilaksanakan pada tahun ini" ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Program 3 Juta Rumah Capai Rp 57,5 Triliun Tahun Depan
Ia menjelaskan bahwa pemberian fasilitas PPN DTP ini bertujuan untuk mendongkrak permintaan dan penawaran, baik dari sisi produksi maupun konstruksi sektor perumahan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah akan memperpanjang insentif PPN DTP untuk pembelian rumah sebesar 100% hingga akhir tahun ini.
Adapun dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 13 Tahun 2025 yang berlaku saat ini, insentif PPN DTP sebesar 100% hanya berlaku untuk penyerahan pembelian rumah pada periode 1 Januari hingga 30 Juni 2025.
Baca Juga: Presiden Prabowo Pastikan Diskon Pajak Rumah Akan Tetap Dilanjutkan pada Tahun 2026
Sementara itu, penyerahan pembelian rumah pada periode 1 Juli hingga 31 Desember 2025 hanya akan mendapatkan insentif PPN DTP sebesar 50%.
Melalui beleid tersebut, penyerahan rumah tapak atau satuan rumah susun mendapat PPN DTP sebesar 100% atau 50% atas PPN terutang dari bagian harga jual hingga Rp 2 miliar.
Selanjutnya: Harga Emas Berpeluang Menguat hingga US$ 3.600 per Ons Troi hingga Akhir 2025
Menarik Dibaca: Cara Buka Blokir Facebook dengan Bantuan Pusat Dukungan,Cepat & Mudah Dilakukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News