Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) merilis hasil survei penjualan eceran yang mengindikasikan penjualan ritel triwulan I-2018 tumbuh melambat.
Pertumbuhan penjualan eceran pada triwulan I-2018 tercatat 0,5% year on year (yoy), lebih lambat dibandingkan 1,8% (yoy) pada triwulan IV-2017 atau dari 4,8% pada triwulan IV-2017.
“Perlambatan penjualan eceran terutama disebabkan oleh kontraksi penjualan komoditas peralatan informasi dan komunikasi dan komoditas perlengkapan rumah tangga lainnya masing-masing sebesar minus 12,6% (yoy) dan minus 4,4% (yoy),” tulis BI dalam survei yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (10/4).
Namun, penjualan riil pada Maret 2018 diperkirakan masih akan ekspansif, melanjutkan kinerja penjualan eceran pada Februari 2018 yang mengalami perbaikan.
Secara bulanan atau month to month (mtm), indeks penjualan ritel Maret 2018 tercatat 207,5 atau tumbuh 3,7% (mtm), meningkat dari minus 1,7% (mtm) pada bulan sebelumnya. Peningkatan penjualan eceran pada Maret 2018 terutama pada kelompik komoditas barang lainnya yang tumbuh 6,6% (mtm).
“Terutama subkelompok sandang. Pertumbuhan penjualan paling tinggi selanjutnya terjadi pada komoditas bahan bakar kendaraaan bermotor sebesar 6,0% (mtm) dan perlengkapan rumah tangga lainnya 5,4% (mtm),” tulis BI.
Sementara itu, secara tahunan (yoy), penjualan ritel pada Maret 2018 diperkirakan tumbuh 1,7% (yoy), meningkat dari 1,5% (yoy) pada Februari 2018. Pertumbuhan penjualan ritel pada Maret 2018 terutama pada kelompok komoditas barang lainnya yang tumbuh 15,5% (yoy), terutama subkelompok sandang.
Pertumbuhan penjualan paling tinggi selanjutnya adalah pada komoditas suku cadang dan aksesori dan komoditas makanan, minuman dan tembakau yang masing-masing sebesar 12,2% (yoy) dan 4,8% (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News