Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
Ia mencontohkan tahapan akan diawali dengan kembali membuka Masjidil Haram untuk solat bagi penduduk Mekah. Setelah itu bertahap ibadah umroh diperbolehkan untuk penduduk Mekah, meluas ke penduduk Arab Saudi, meluas ke penduduk Timur Tengah, baru terakhir terbuka untuk internasional. "Pelan-pelan dia buka tidak akan dibuka langsung karena khawatir pandemi Covid-19 di Arab Saudi tidak terkontrol," terang Artha.
Artha juga menyampaikan persiapan fasilitas untuk penyelenggaraan ibadah umroh masih belum dilakukan hingga saat ini. Persiapan juga memerlukan waktu mengingat selama lockdown hotel yang biasanya digunakan untuk jemaah umroh tutup.
Baca Juga: Pemerintah diminta kawal ketat penanganan covid-19 di semua daerah
Selain itu tenaga kerja yang mayoritas berasal dari luar Arab Saudi pun telah kembali ke negaranya. Oleh karena itu dalam menghidupkan kembali aktivitas umroh akan memerlukan waktu.
Biro perjalanan umroh akan mulai memberangkatkan jemaah bila telah ada keputusan resmi dari pemerintah Arab Saudi. Asal tahu saja, dalam satu musim, sekitar 7 bulan, Indonesia bisa memberangkatkan lebih dari 1 juta jemaah.
Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, Selasa (15/9): 225.030 kasus,161.065 sembuh, 8.965 meninggal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News