kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meski ada aksi serangan bunuh diri di Kabul, Jokowi bersikeras ke Afganistan


Senin, 29 Januari 2018 / 13:47 WIB
Meski ada aksi serangan bunuh diri di Kabul, Jokowi bersikeras ke Afganistan
ILUSTRASI. Presiden Jokowi


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan, Sabtu (27/11) lalu, tidak membatalkan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi ke negara tersebut.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan bahwa pihak Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres telah menyampaikan pertimbangan potensi gangguan keamanan di Afghanistan kepada Presiden.

"Tapi Pak Presiden sudah bersikeras. Pak Jokowi maunya ke sana, jadi ya kesana," ujar Pratikno di kantornya di Jakarta, Senin (29/1).

Dengan keputusan Presiden Jokowi itu, otomatis ada prosedur pengamanan yang berbeda dari biasanya.

Meski demikian, Pratikno tak menjelaskan secara rinci bagaimana pola pengamanan Presiden Jokowi beserta Ibu Negara selama lawatan di Afghanistan.

"Laporan yang saya terima, ada pengamanan dari Paspampres, dari pihak Afghanistan sendiri sudah sangat maksimal dengan mekanisme pengamanannya," ujar Pratikno.

Pratikno menambahkan, keputusan Presiden untuk tetap melawat ke Afghanistan merupakan salah satu bentuk solidaritas Indonesia terhadap sesama negara Islam.

"Ini juga bagian dari upaya kita, solidaritas kita di masyarakat internasional, apalagi sesama negara muslim," ujar Pratikno. (Fabian Januarius Kuwado)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: Jokowi Bersikeras ke Afghanistan meski Ada Potensi Gangguan Keamanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×