kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Jokowi sempatkan diri mengunjungi kamp pengungsi Rohingya


Minggu, 28 Januari 2018 / 22:20 WIB
Jokowi sempatkan diri mengunjungi kamp pengungsi Rohingya
ILUSTRASI. Pengungsi Rohingya dari Myanmar


Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo , Minggu (28/1) melakukan kunjungan ke Bangladesh. Dalam kunjungan tersebut Jokowi menyempatkan diri untuk singgah di Cox’s Bazar, kamp pengungsi Rohingnya

Jokowi mengatakan, kunjungannya tersebut dilakukan untuk melihat langsung kegiatan yang dilakukan oleh relawan Indonesia dalam membantu pengungsi Rohingnya. Selain itu, Jokowi juga meninjau Indonesia Humanitarian Alliance (IHA)-The Dreamers Medical Camps, yang merupakan salah satu fasilitas kesehatan hasil kerja sama pemerintah bersama-sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi, serta masyarakat Indonesia.

Jokowi juga sempat berinteraksi dengan para pengungsi sambil memberikan bantuan kemanusiaan. Dia memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung langkah pemerintah memberikan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rakhine State.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dari Indonesia, termasuk masyarakat, LSM kemanusiaan yang telah ikut membantu pengungsi," katanya Minggu (28/1).

Jokowi menyatakan, pemerintah dan masyarakat Indonesia siap selalu membantu para pengungsi Rakhine State yang berada di Bangladesh. "Sejak awal pemerintah kita selalu berkoordinasi mengenai kebutuhan di lapangan. Dan bantuan kemanusiaan ini akan kita berikan secara berkesinambungan," katanya.

Etnis Muslim Rohingnya mendapatkan diskriminasi dari pemerintah mereka sendiri. Mereka dibantai, dibunuh dan diusir dari negara mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×