kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Menteri PUPR: Mudik, infrastruktur kini lebih siap


Senin, 05 Juni 2017 / 22:38 WIB
Menteri PUPR: Mudik, infrastruktur kini lebih siap


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kesiapan infrastruktur jalan pada tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya dalam melayani arus mudik Lebaran 2017.

Jalur Pantai Utara Jawa diprediksi masih menjadi primadona pemudik, baik melalui jalan tol maupun jalan nasional. Meskipun, Kementerian PUPR juga telah menyiapkan Jalur utama pemudik lainnya, yakni jalan nasional baik di Selatan Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali dan Sulawesi yang dalam kondisi mantap saat H-10 sebelum Lebaran.

Untuk menghindari terjadinya peristiwa kemacetan di Brebes Timur pada tahun ini terdapat tambahan ruas jalan tol fungsional yang dapat dilalui pemudik dari Brebes Timur hingga Weleri sepanjang 110 kilometer (Km). Ruas tol lainnya yang fungsional yakni dari Semarang hingga Surabaya sepanjang 245 Km dan empat ruas tol di Sumatra sepanjang 65 Km.

"Dengan berfungsinya tol dari Brebes Timur sampai Weleri, para pemudik sudah melewati beberapa kota yang selama ini menjadi simpul kemacetan seperti Brebes, Tegal, Pekalongan dan Batang termasuk beberapa perlintasan sebidang kereta api," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Senin (5/6).

Jalan tol yang fungsional dari Brebes Timur-Weleri kondisinya menggunakan perkerasan beton tipis (lean concrete) yang bisa dilalui dengan kecepatan 40-60 Km/jam. Sepanjang ruas tol tersebut akan ada 8 pintu keluar tol (exit tol) sementara seperti, Ujung Rusi, Karang Jati dan Warureja di Tegal, Sewaka dan Beji di Pemalang, Bojong di Pekalongan, Kandeman di Batang serta pintu keluar tol Gringsing di Kendal atau Weleri.

Kondisi jalan akses tol juga menjadi perhatian Kementerian PUPR agar seluruhnya dipastikan dalam kondisi layak dan baik. Menteri Basuki sudah memerintahkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII agar melakukan perbaikan yang bersifat darurat agar perjalanan pemudik menjadi lebih nyaman.

"Minggu depan saya akan kembali meninjau kesiapan akhir jalan tol yang fungsional tersebut, terutama jalur keluar tol tersebut menuju jalan alternatif yang menjadi kewenangan provinsi/kabupaten/kota. Tidak semua dalam  kondisinya rusak, tetapi karena ini untuk kesiapan mudik, saya sudah minta izin ke BPK untuk bisa didukung juga melalui APBN," lanjut Basuki.

Sementara untuk jalur selatan juga sudah dilakukan persiapan menyambut arus mudik, seperti dari Cilacap hingga Yogyakarta. Demikian halnya jalur dari Prupuk hingga Purwokerto dan Banyuputih-Parakan, kondisinya juga siap.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisapura Zuna mengatakan, jalan tol yang akan difungsikan adalah jalan selebar 7 meter dan satu arah saja. Sementara dari Semarang  sampai Surabaya, jalan tol yang difungsikan yakni ruas Salatiga – Kartasuro, Widodaren – Klitik (Ngawi), Gunungan  (Magetan) – Sawahan (Nganjuk), Kedungjati (Grobogan) – Purworejo, Wilangan (Nganjuk) – Kertosono.

Untuk 65 Km Jalan Tol Trans Sumatra yang difungsikan yakni Tol Balaheuni-Terbangggi Besar pada segmen Lematang-Kotabaru (5 Km), Palembang-Indralaya yakni ruas Palembang-Pamulutan (7 Km), Medan-Binjai yakni Helvetia-Binjai (10 Km) dan Medan-Kualanamu yakni Pabarakan-Kualanamu (7 Km) dan Pabarakan-Sei. Rampah (36 Km).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×