kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Menteri PU mengakui proyek sodetan ciliwung lamban


Jumat, 18 Oktober 2013 / 15:48 WIB
Menteri PU mengakui proyek sodetan ciliwung lamban
ILUSTRASI. Kenaikan harga komoditas energi sepanjang tahun ini ditopang aktivitas ekonomi pulih. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pada Januari 2013 lalu, banjir besar melanda Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun turun tangan langsung untuk mengatasi permasalahan Ibukota.

Selain melakukan normalisasi Ciliwung, salah satu direktif Presiden untuk mengatasi banjir Jakarta adalah dengan membangun sodetan Ciliwung.

Upaya menyodet kali Ciliwung agar distribusi air yang mengalir dapat dialihkan ke Kanal Banjir Timur (KBT) tampaknya masih harus tertunda. Sebab, hingga pertengahan Oktober ini tender proyek tersebut belum juga rampung.

Padahal, rencana awal saat proyek ini digulirkan, bulan Oktober ini konstruksi sudah bisa dilakukan.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto mengakui, bahwa proyek tersebut memang berjalan lamban dan tidak sesuai yang direncanakan.

"Memang prosesnya berjalan lamban. Ini disebabkan adanya penyesuaian desain, sehingga saat ini masih dalam proses tender," katanya, Jumat (18/10).

Djoko berharap, proses tender bisa diselesaikan tahun ini juga, sehingga dana bisa turun dan kontraktor pemenang proyek bisa langsung bekerja. Apalagi, anggaran proyek ini sendiri sudah turun dari Kementerian Keuangan.

Dia menambahkan, meski proyek sodetan belum dikerjakan, namun proyek pelebaran kali yang mendukung masuk dan keluarnya sodetan ini sudah ditetapkan pemenangnya.

Proyek sodetan Ciliwung ini memiliki panjang 2,15 kilometer (km) dan akan mengalirkan air 60 meter kubik per detik. Sebelumnya, DPR RI sempat memangkas anggaran proyek Sodetan ini dari Rp 700 miliar menjadi Rp 500 miliar.

Meski demikian, Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air (PSDA) Kementerian Pekerjaan Umum Arie Setiadi Moerwanto, menjelaskan hal ini tidak ada pengurangan paket pekerjaan.

Sodetan Ciliwung sendiri adalah bagian dari proyek normalisasi sungai Ciliwung senilai Rp1,9 triliun yang terbagi menjadi 5 paket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×