kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Menteri PKP Minta Pengembang Konstruksi Melantai di Bursa


Minggu, 26 Oktober 2025 / 15:52 WIB
Menteri PKP Minta Pengembang Konstruksi Melantai di Bursa
ILUSTRASI. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memberi keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta. Menteri PKP mendorong anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) untuk melakukan transformasi bisnis. ?


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) mendorong anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) untuk melakukan transformasi bisnis. 

Ara menyebut, kuota pembangunan rumah bersubsidi yang mencapai 350.000 unit per tahun baik untuk tahun ini maupun tahun depan merupakan peluang besar yang harus dimanfaatkan oleh kontraktor.

"Rumah subsidi jelas pembangunannya pakai kontraktor. Ini peluang yang besar. Gapensi perlu berpikir untuk jadi kontraktor program bersubsidi dan rumah komersial, tidak hanya mengandalkan program dari APBN saja," ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (25/10).

Baca Juga: Aturan Baru Prabowo, Pemda Hingga BUMN Bisa Dapat Pinjaman APBN untuk Infrastruktur

Selain menggarap pasar subsidi, Ara juga mendorong Gapensi agar memanfaatkan segala bentuk bantuan pembiayaan dari pemerintah, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan, sebagai modal usaha bagi UMKM kontraktor.

Lebih lanjut, Ara juga menyampaikan wacana penggunaan instrumen pasar modal sebagai alternatif pendanaan. Ia mendorong para pengembang rumah subsidi, termasuk anggota Gapensi, untuk mulai mempertimbangkan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).

Menurutnya, pembiayaan melalui bursa saham dapat menjadi pilihan sehat bagi pengembang. Ini penting agar ketergantungan modal usaha tidak hanya pada pinjaman bank semata.

"Tadi yang disampaikan dalam diskusi juga soal pasar modal dipelajari dulu. Nanti bisa pelajari juga dengan sekuritas seperti Mandiri, BNI, atau Danareksa. Ini ekosistem yang mau kita bangun. Sekuritas juga banyak, tentu yang berintegritas, reputasinya baik, dan bisa mendukung pengembang dalam membiayai proyek," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Gapensi, Andi Rukman mengakui bahwa peluang di rumah subsidi sangat besar, terutama karena anggota asosiasinya selama ini cenderung berebut proyek pemerintah.

"Kami lihat ada peluang 350.000 rumah subsidi dan ternyata kontraktor harus berani juga untuk turun jadi pengembang," ujar Andi. 

Baca Juga: Lapor SPT 2025, Data Gaji Karyawan Akan Terisi Otomatis di Coretax

Selanjutnya: Asosiasi DPLK Ungkap Sejumlah Tantangan MI Masuk ke Bisnis DPLK

Menarik Dibaca: IHSG Diperkirakan Terkoreksi, Ini Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (27/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×