Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) resmi mengangkat sejumlah tokoh di tanah air menjadi Tenaga Ahli Menteri PKP.
Adapun tiga tokoh yang menerima surat penetapan sebagai Tenaga Ahli Menteri PKP di antaranya, Mantan Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan yang ditetapkan sebagai Tenaga Ahli pada Direktorat Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko.
Berikutnya, Mantan Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Paulus Totok Lusida yang ditunjuk sebagai Tenaga Ahli di Direktorat Jenderal Kawasan Permukiman.
Kemudian, CEO Delta Group Property sekaligus Mantan Ketua Umum DPP Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) periode 2018-2023, Harry Endang Kawidjaja sebagai Tenaga Ahli pada Direktorat Jenderal Perumahan Perkotaan.
Menteri PKP, Maruarar Sirait (Ara) mengatakan bahwa sebelumnya tenaga ahli yang diangkat yakni Endang dan Totok, keduanya kerap memberikan masukan kepada Kementerian PKP untuk menjalankan program yang digaungkan selama ini.
Baca Juga: Menteri PKP Maruarar Sirait Klaim Pembanguan Rumah Subsidi Capai 1,1 Juta Unit Lebih
"Saya merasakan betul beliau punya idealisme, punya kompetensi, dan bermanfaat untuk kami," jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis (19/6).
Sementara itu untuk Pahala sendiri, Ara memintanya secara langsung dibeberapa waktu belakangan ini untuk turut membantu menindak tegas korupsi yang ada sektor perumahan.
"Ini (tenaga ahli) umurnya rata-rata lebih senior dari saya, jadi tentu saya perlu nasihat-nasihatnya dari pengalaman selama ini yang jam terbangnya sudah sangat tinggi," terangnya.
Baca Juga: Soal Rencana Ukuran Rumah Subsidi Diperkecil, Ini Respon Menteri PKP
Lebih lanjut, Ara mengungkapkan bahwa pihaknya bakal mengelola anggaran yang sangat besar, untuk itu diperlukan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam tubuh Kementerian PKP.
"Dukungan dari Danantara Rp 130 triliun, kemudian bagaimana dari kebijakan BI luar biasa. Kami pikir yang terkait dengan kami anggarannya sangat besar sekali dan itu butuh tata kelola yang benar, SDM yang benar," ungkapnya.
Baca Juga: Danantara Suntik Rp 130 Triliun Buat Program 3 Juta Rumah, Menteri PKP Bilang Begini
Selanjutnya: Jika Perang Dunia III Meletus, Indonesia Jadi Salah Satu Tempat Teraman
Menarik Dibaca: 9.200 Pelari Ramaikan Mandiri Jogja Marathon 2025, Siap Akselerasi Sport Tourism
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News