kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Menteri Pertanian Usulkan Target Penyerapan Beras Bulog Jadi 4,5 Juta Ton pada 2025


Kamis, 03 Juli 2025 / 10:41 WIB
Menteri Pertanian Usulkan Target Penyerapan Beras Bulog Jadi 4,5 Juta Ton pada 2025
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengusulkan target penyerapan beras oleh Perum Bulog naik menjadi 4,5 juta ton pada tahun 2025.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengusulkan target penyerapan beras oleh Perum Bulog naik menjadi 4,5 juta ton di tahun 2025. Hal tersebut diungkapnya dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR, di Jakarta, Rabu (2/7).

Asal tahu saja, di dalam Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Gabah/Beras dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah disebutkan target pengadaan beras dalam negeri pada 2025 sebesar 3 juta ton.

Amran menjelaskan bahwa posisi serapan beras hingga Juni 2025 sudah mencapai 2,65 juta ton. Artinya, angka tersebut hampir mendekati target penyerapan beras pemerintah yang sebesar 3 juta ton.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Penyaluran Beras Bulog Bakal Lewat Koperasi Merah Putih

“Posisi sudah hampir 2,7 (juta ton) berarti tinggal 300 ribu ton, Artinya apa? 1 bulan ke depan tidak ada pembelian beras lagi padahal masuk panen kedua,” jelasnya.

Atas dasar tersebut, Amran menuturkan, diperlukan tambahan target penyerapan beras setidaknya sebesar 1,5 juta ton, dengan begitu serapan beras Bulog pada tahun ini mencapai 4,5 juta ton.

“Kami butuh dukungan mungkin apakah nanti masukkan kesimpulan kita harus ubah Inpres lagi untuk tambahan, kalau usul kami 4,5 juta ton,” tuturnya.

Di samping itu, Amran mengatakan bahwa kondisi gudang Bulog saat ini sudah hampir penuh, padahal pihaknya baru saja menyewa gudang berkapasitas 1,2 juta ton. Dia bilang, ini dikarenakan gudang-gudang tersebut digunakan untuk menampung beras dan jagung.

“Jadi kapasitas gudang sekarang sudah 4 juta ton lebih sebenarnya yang standar hanya 3 juta ton kapasitas gudang Bulog. Nah mungkin ke depan butuh tambahan karena jagung kita belum terserap, terakhir kalau tidak salah kurang lebih 60 ribu ton dari target 1 juta ton,” tandasnya.

Baca Juga: Harga Beras Melonjak di Atas HET Saat Stok Bulog Melimpah, Ini Kata Pengamat

Selanjutnya: Aktivitas Sektor Jasa China Tumbuh Paling Lambat dalam 9 Bulan pada Juni

Menarik Dibaca: Promo World Pepper Rice Day Buy 1 Get 1 Juli 2025, Makan Berdua Cuma Rp 80.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×