kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.667.000   5.000   0,30%
  • USD/IDR 16.354   -74,00   -0,45%
  • IDX 6.631   -111,92   -1,66%
  • KOMPAS100 986   -9,76   -0,98%
  • LQ45 776   -8,60   -1,10%
  • ISSI 203   -1,44   -0,71%
  • IDX30 402   -5,05   -1,24%
  • IDXHIDIV20 481   -9,02   -1,84%
  • IDX80 113   -1,20   -1,05%
  • IDXV30 117   -1,16   -0,98%
  • IDXQ30 133   -2,18   -1,62%

Target 3 Juta Ton Gabah, Bulog: Saat Ini Sudah Serap 45.000 Ton


Minggu, 09 Februari 2025 / 15:20 WIB
Target 3 Juta Ton Gabah, Bulog: Saat Ini Sudah Serap 45.000 Ton
ILUSTRASI. Pekerja menjemur gabah kering hasil panen di Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (6/2/2025). Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkirakan wilayahnya mampu memproduksi 4,8 juta ton gabah kering atau setara 2,3 juta ton beras periode Februari hingga April, hasil tersebut berdasarkan perkiraan luas panen padi di wilayah Jawa Tengah yang diperkirakan mencapai 688.000 hektare lahan. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan untuk menyerap gabah setara beras petani 3 juta ton hingga April 2025. Saat ini, Bulog mengungkap telah menyerap 45.000 ton gabah.

Hal tersebut diungkap oleh Direktur Utama Perum Bulog, Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya saat konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Minggu (9/2).

"Oke, sampai sejauh ini kurang lebih 45.000 ton yang sudah kita serap," ujar Novi yang baru saja diangkat menjadi Dirut Bulog terhitung sejak Jumat (7/2).

Novi menjelaskan, dengan adanya rencana hingga anggaran yang jelas serta kolaborasi yang kuat, diharapkan target penyerapan gabah petani sebesar 3 juta ton mampu terealisasi di 3 bulan ke depan.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Jenderal TNI Aktif Jadi Dirut Bulog

"Ke depan karena kita sudah punya rencana, juga sudah punya anggaran, saya pikir untuk dua bulan setengah sampai dengan tiga bulan ke depan kita sudah akan mencapai target yang sudah ditentukan," jelasnya.

Di lokasi yang sama, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah siap menggelontorkan tambahan anggaran sebesar Rp 16,6 triliun untuk mendukung penyerapan gabah petani di tahun 2025.

Amran menjelaskan, tambahan anggaran tersebut ditargetkan secepatnya digelontorkan demi mewujudkan penyerapan 3 juta ton gabah hingga April 2025 ini.

"Bapak Presiden menyiapkan anggaran langsung tambahan Rp 16,6 triliun. Ini insya Allah dicairkan dalam waktu singkat, bisa saja minggu depan, tapi sudah menjadi keputusan," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Minggu (9/2).

Baca Juga: Kementan Optimistis Peluang Swasembada Pangan pada 2027 Semakin Terbuka

Amran mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya bahwa Harga Pembelian Pokok (HPP) gabah di tingkat petani sebesar Rp 6.500 per kilogram (kg).

Namun, dia menegaskan, harga tersebut bukan hanya berlaku untuk Bulog saja, tetapi semua elemen masyarakat hingga pabrik penggilingan swasta bisa membeli gabah tersebut dengan harga Rp 6.500 per kg 

"Saya ulangi, siapa saja membeli gabah petani, itu mutlak harganya Rp 6.500 tanpa kecuali. Bukan berlaku untuk Bulog saja, berlaku untuk semua orang," tegasnya.

Baca Juga: Bakal Cair Pekan Depan, Tambahan Anggaran Rp 16,6 Triliun untuk Serap Gabah Petani

Selanjutnya: Nasib Ekspansi Perusahaan Batubara Metalugri Konglomerat, Saat Pasokan Global Sesak

Menarik Dibaca: Kreativitas Hasilkan Cuan ala Konten Kreator Nessie Judge

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×