Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan untuk menyerap gabah setara beras petani 3 juta ton hingga April 2025. Saat ini, Bulog mengungkap telah menyerap 45.000 ton gabah.
Hal tersebut diungkap oleh Direktur Utama Perum Bulog, Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya saat konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Minggu (9/2).
"Oke, sampai sejauh ini kurang lebih 45.000 ton yang sudah kita serap," ujar Novi yang baru saja diangkat menjadi Dirut Bulog terhitung sejak Jumat (7/2).
Novi menjelaskan, dengan adanya rencana hingga anggaran yang jelas serta kolaborasi yang kuat, diharapkan target penyerapan gabah petani sebesar 3 juta ton mampu terealisasi di 3 bulan ke depan.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Jenderal TNI Aktif Jadi Dirut Bulog
"Ke depan karena kita sudah punya rencana, juga sudah punya anggaran, saya pikir untuk dua bulan setengah sampai dengan tiga bulan ke depan kita sudah akan mencapai target yang sudah ditentukan," jelasnya.
Di lokasi yang sama, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah siap menggelontorkan tambahan anggaran sebesar Rp 16,6 triliun untuk mendukung penyerapan gabah petani di tahun 2025.
Amran menjelaskan, tambahan anggaran tersebut ditargetkan secepatnya digelontorkan demi mewujudkan penyerapan 3 juta ton gabah hingga April 2025 ini.
"Bapak Presiden menyiapkan anggaran langsung tambahan Rp 16,6 triliun. Ini insya Allah dicairkan dalam waktu singkat, bisa saja minggu depan, tapi sudah menjadi keputusan," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Minggu (9/2).
Baca Juga: Kementan Optimistis Peluang Swasembada Pangan pada 2027 Semakin Terbuka
Amran mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya bahwa Harga Pembelian Pokok (HPP) gabah di tingkat petani sebesar Rp 6.500 per kilogram (kg).
Namun, dia menegaskan, harga tersebut bukan hanya berlaku untuk Bulog saja, tetapi semua elemen masyarakat hingga pabrik penggilingan swasta bisa membeli gabah tersebut dengan harga Rp 6.500 per kg
"Saya ulangi, siapa saja membeli gabah petani, itu mutlak harganya Rp 6.500 tanpa kecuali. Bukan berlaku untuk Bulog saja, berlaku untuk semua orang," tegasnya.
Baca Juga: Bakal Cair Pekan Depan, Tambahan Anggaran Rp 16,6 Triliun untuk Serap Gabah Petani
Selanjutnya: Nasib Ekspansi Perusahaan Batubara Metalugri Konglomerat, Saat Pasokan Global Sesak
Menarik Dibaca: Kreativitas Hasilkan Cuan ala Konten Kreator Nessie Judge
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News