Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tetap memilih bungkam saat ditanya nasib keputusan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025.
Pertanyaan tersebut diajukan oleh awak media usai Sri Mulyani menghadiri rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (3/12).
Masalahnya, bukan kali ini saja Sri Mulyani bungkam saat ditanya kebijakan tersebut.
Baca Juga: Tarif PPN 12% Tetap Berlaku di 2025, Kemenkeu Siapkan Insentif dan Subsidi
Belakangan ini, Sri Mulyani tampak lebih tertutup, menghindar dari wawancara, dan bahkan enggan memberikan komentar terkait sejumlah kebijakan dan masalah ekonomi nasional yang sedang hangat diperbincangkan.
Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Parjiono mengatakan bahwa kebijakan tersebut akan dilanjutkan namun pemerintah tetap akan memberikan perhatian khusus terhadap daya beli masyarakat.
"Jadi kita masih dalam proses ke sana, artinya berlanjut (kebijakan PPN 12%)," ujar Parjiono.
Menurutnya, meski kebijakan tersebut tetap dilanjutkan, ada pengecualian yang ditujukan untuk kelompok masyarakat dan sektor tertentu seperti masyarakat miskin, sektor kesehatan dan pendidikan.
Baca Juga: Keputusan Tarif PPN 12% akan Bergantung pada Presiden Prabowo
"Jadi memang sejauh itu kan yang bergulir," katanya.
Selanjutnya: 2 Resep Udang Saus Tiram ala Restoran Seafood Papan Atas, Bisa Ditiru di Rumah
Menarik Dibaca: 2 Resep Udang Saus Tiram ala Restoran Seafood Papan Atas, Bisa Ditiru di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News