kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Enggan Disebut Bendahara Pelit, Sri Mulyani: Ini Soal Selektivitas dan Kualitas


Selasa, 08 Oktober 2024 / 15:06 WIB
Enggan Disebut Bendahara Pelit, Sri Mulyani: Ini Soal Selektivitas dan Kualitas
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pidato dalam Rapat Pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Auditorium Setwapres, Jakarta, Jumat (4/10/2024). Rapat pleno keempat KNEKS itu digelar dalam upaya memperkokoh ekonomi syariah sebagai kekuatan baru menuju Indonesia Emas 2045. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi tudingan bahwa dirinya sering menolak permintaan anggaran dari berbagai kementerian dan lembaga.

Pernyataan ini muncul setelah mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan bahwa Sri Mulyani sering bersikap ketat terhadap pengajuan anggaran.

Dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 yang digelar pada Selasa (8/10), Sri Mulyani menegaskan bahwa penolakannya terhadap anggaran bukan berarti pelit.

Baca Juga: Dapat Anggaran Rp 71 Triliun, Kepala Badan Gizi Puji Kebaikan Sri Mulyani

Ia menjelaskan bahwa setiap pengajuan anggaran selalu didengarkan dan didiskusikan dengan seksama.

“Kalau ada ruang fiskal, kita selalu memberikan afirmasi terhadap program-program yang solid dan bisa dijalankan dengan baik. Ini merupakan bentuk kehati-hatian dari bendahara negara,” kata Sri Mulyani.

Ia juga menambahkan bahwa jika dirinya selalu menolak permintaan anggaran, maka pembangunan di Indonesia tidak akan bisa berjalan.

Menurutnya, setiap keputusan mengenai alokasi anggaran melalui proses diskusi yang mendalam demi memastikan uang rakyat dikelola dengan bertanggung jawab.

"Ini bukan soal pelit, tapi selektivitas dan kualitas. Kita harus memastikan bahwa uang rakyat digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab," ungkap Sri Mulyani.

Baca Juga: Jokowi: Transisi Kepemimpinan ke Prabowo Berjalan Lancar

Sebelumnya, Enggartiasto Lukita memuji Sri Mulyani sebagai sosok yang sangat ketat dalam mengelola anggaran.

Ia mengatakan bahwa tindakan Sri Mulyani yang sering menolak pengajuan anggaran adalah bagian dari tugasnya untuk menjaga stabilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Beliau sangat ketat, bahkan sebelum saya bicara beliau sudah bilang 'tidak dulu'. Tapi, bisa dibayangkan kalau semua anggaran disetujui, APBN kita bisa jebol," ujar Enggar.

Pernyataan ini menunjukkan bagaimana Sri Mulyani menjalankan perannya dengan hati-hati dalam menjaga stabilitas fiskal negara, sambil tetap memperhatikan kebutuhan pembangunan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×