kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Air Mata Menteri Keuangan Sri Mulyani Tak Terbendung Saat Berpamitan di DPR


Selasa, 17 September 2024 / 17:13 WIB
Air Mata Menteri Keuangan Sri Mulyani Tak Terbendung Saat Berpamitan di DPR
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tangis Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampak tak terbendung saat berpamitan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Sambil meneteskan air mata, Sri Mulyani menyatakan kepada DPR bahwa masa jabatannya akan segera berakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Hari ini adalah titik di mana saya mengakhiri tugas dari kabinet di bawah pimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin," ujar Sri Mulyani dalam Rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Selasa (19/7).

Baca Juga: Beban Masyarakat Bertambah Akibat Pajak Bangun Rumah Sendiri Ikut Naik pada 2025

Tidak hanya itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada DPR, Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara dan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono serta seluruh pejabat Eselon Satu yang saat ini sudah bekerjasama membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

"Saya tahu bahwa mereka bekerja keras dengan profesionalisme dan integritas yang terus dijaga untuk memastikan APBN dirancang, dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan baik," katanya.

Di sela pidatonya, Sri Mulyani juga menyampaikan permohonan maafnya kepada DPR, pemerintah dan juga Bank Indonesia (BI). Ia berpesan agar proses perjalanan yang selama ini dilakukan bisa memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Dampak Pungutan Pajak 2,4% Bagi yang Bangun Rumah Sendiri Terhadap Daya Beli

"Setiap masa ada pemeran dan orangnya dan setiap orang ada peran dan masanya. Saya berharap pada ujung masa di mana saya mengabdi, menghasilkan akhiran yang baik atau husnul khatimah," kata Menkeu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×