Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Menteri Keuangan Johannes Baptista Sumarlin telah meninggal dunia hari ini, Kamis (6/2), pukul 14.00 WIB. Sosok yang akrab dipanggil JB Sumarlin ini menutup hayat pada usia 87 tahun di Rumah Sakit Carolus, Jakarta Pusat.
Jenazah almarhum akan disemayamkan di rumah duka MRCC Siloam, Semanggi dan menurut rencana, akan dimakamkan di San Diego Hills pada Senin, 10 Februari 2020.
Kementerian Keuangan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Menteri Keuangan pada Kabinet Pembangunan V tersebut.
Baca Juga: Luhut temui mantan menteri dan eks Gubernur BI
“Kami belajar banyak pada komitmen dan loyalitas beliau kepada Indonesia. Beliau tidak segan-segan terjun langsung membela tanah air sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Beliau pun mengalami langsung bergerilya sebagai anggota Palang Merah Indonesia (PMI) di masa revolusi fisik,” seperti ditulis Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kemenkeu Nufransa Wira Sakti dalam unggahan pada laman Facebook-nya.
Selama mengabdi sebagai bendahara negara, Nufransa menuturkan, JB Sumarlin melakukan sejumlah terobosan untuk mengatasi tantangan dan permasalahan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Boediono: Bappenas tempat membentuk etos kerja
Pertama, gebrakan Sumarlin I berupa pengetatan moneter berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi, bahkan melebihi target di tahun 1988. Kedua, gebrakan Sumarlin II di tahun 1992 mampu menurunkan laju inflasi.
Atas torehan prestasinya itu, JB Sumarlin meraih penghargaan Menteri Keuangan terbaik tahun 1989 oleh Euromoney dan tahun 1990 oleh majalah Asia. Ia juga pemegang anugerah Bintang mahaputra Adiprana III dari Presiden Soeharto di tahun 1973, serta Bintang Grootkruis in de Orde van Leopold II dari pemerintah Belgia tahun 1975.
"Sampai di penghujung usianya, beliau masih aktif menyumbangkan pemikiran terhadap ekonomi Indonesia. Beliau meyakini bahwa nilai-nilai dan kearifan Indonesia perlu diterapkan secara langsung pada sistem ekonomi kita, serta bahwa sektor-sektor strategis perlu dikuasai negara untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” sambung Nufransa.
Baca Juga: Rekam jejak sang aristek ekonomi Orde Baru
Kemenkeu mengapresiasi sosok JB Sumarlin sebagai begawan ekonomi dan pejuang bangsa yang telah memberi terang pada masa-masa sulit Indonesia. Jasanya akan selalu dikenang, dan baktinya akan menjadi inspirasi seluruh bangsa.
"Sebagai penjaga keuangan negara, kami akan meneruskan fondasi yang telah dibangun beliau bersama para pendahulu, untuk membangun pilar-pilar pelayanan kepada rakyat,” tutup Nufransa.
Baca Juga: Spekulan yang berubah konservatif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News