kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menteri Investasi Bahlil optimistis FDI Indonesia lebih deras dibanding negara lain


Kamis, 12 Agustus 2021 / 14:07 WIB
Menteri Investasi Bahlil optimistis FDI Indonesia lebih deras dibanding negara lain
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan aliran modal asing atau foreign direct investment (FDI) yang masuk ke Indonesia terpantau terus mengalir deras meskipun perekonomian global tertekan dampak pandemi virus corona.

“FDI sudah mulai sehat di saat negara lain FDI-nya masih turun, kita 52,4% dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) 47,6%,” kata Bahlil dalam acara bertajuk Urus Izin Tanpa Ribet yang diselenggarakan oleh Redaksi KONTAN, Kamis (12/8).

Data Kementerian Investasi mencatatkan realisasi investasi sepanjang semester I-2021 sebesar Rp 442,8 triliun, tumbuh 10% year on year (yoy). Pencapaian tersebut tersokong oleh realisasi FDI atau penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 228,5 triliun, melonjak 16,8% secara tahunan.

Baca Juga: Ada kendala perizinan di OSS berbasis risiko, ini kata Menteri Investasi

Sementara sisanya, yakni Rp 214,3 triliun berasal dari PMDN. Aliran modal para investor dalam negeri tersebut tumbuh lebih lambat dibandingkan FDI, yaitu hanya meningkat 3,5% secara tahunan.

Menteri Investasi mengatakan, FDI di Indonesia mempunyai kualitas investasi yang bagus. Sebab, penyebaran dana dan proyeknya investasi didominasi di luar jawa. Pencapaian tersebut menjadi tren yang terus berlangsung sejak kuartal III-2020 lalu.

“Ini disebut investasi berkualitas. Jadi para investor dari dalam negeri dan luar negeri tidak lagi jadikan Jawa sebagai satu satunya alternatif prioritas bangun investasi,” kata Bahlil.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×