Reporter: Umi Kulsum | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengatakan pemberian sertifikat yang digagas pemerintah saat ini memberi dampak luar biasa pada perekonomian Indonesia.
Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A Djalil mengatakan, setelah adanya sertifikat tanah ini masyarakat langsung bisa mendapatkan akses ke lembaga finansial formal. Semula, masyarakat yang menbutuhkan modal masih mengandalkan pinjaman dari rentenir atau lintah darat. Apalagi, bunga yang dikenakan bisa sampai 100%.
"Begitu diberi sertifikat tanah oleh BPN, masyarakat bisa pinjam ke Bank BRI pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga hanya 7% per tahun. Sehingga dampak ekonominya luar biasa," kata Sofyan di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (31/10).
Selain itu, lanjutnya, dengan adanya pemberian sertifikat tanah ini juga memberi dampak positif dengan berkurangnya konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat mengenai kepemilikan tanah sehingga permasalahan gugat menggugat lagipun diklaimnya sudah terminimalisir.
"Kami akan terus mempercepat pemberian sertifikat tanah. Tahun ini diharapkan bisa melebihi 7 juta, tahun depan 9 juta dan sampai 2025 diharapkan tanah di Indonesia sudah memiliki sertifikat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News