Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) tak berniat mundurĀ atau pun mencabut pembekuan Persatuan Sepakbola Sleuruh Indonesia (PSSI). Bahkan, Kemenpora berinisiatif menggelar kompetisi tanpa turut campur PSSI.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrowi mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya bakal menggelar dua turnamen yaitu piala kemerdekaan dan piala presiden. Dua turnamen ini akan dimulai alias kick off tanggal 2 Agustus 2015 mendatang.
Supaya bisa menyelenggarakan kompetisi, Kemenpora akan menggandeng perusahaan yang ada di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Pendanaan (untuk kompetisi) kita harapkan sponsor dari BUMN," ujar Imam, Senin (8/6) di Istana Negara, Jakarta.
Rencananya, untuk piala Kemerdekaan dan Piala Presiden pemerintah menyediakan uang pembinaan masing-masing peserta sebesar Rp 100 juta. Pemenang turnamen ini akan mendapatkan hadiah Rp 10 miliar. Dengan rincian, juara pertama Rp 5 miliar, juara dua Rp 3 miliar, dan juara ke tiga Rp 2 miliar.
Digulirkannya turnamen ini tidak lepas dari desakan sejumlah pihak, terutama klub-klub sepak bola. Sebab, gara-gara liga dihentikan beberapa waktu lalu klub terpaksa meliburkan pemainnya, bahkan ada beberapa yang membubarkan tim.
Kondisi ini membuat industri sepak bola menjadi terhenti. Ketua Dewan Kehormatan Agum Gumelar mengatakan, banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari industri sepakbola, termasuk pemain.
Ia berharap Menpora legowo untuk mencabut pembekuan PSSI. Selanjutnya, bersama-sama membenahi organisasi sepakbola nasional itu menjadi lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News