Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
Kemenperin melalui unit-unit penelitian dan pengembangan (litbang) di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), juga terus melakukan riset untuk menciptakan produk-produk yang mendukung penanganan pandemi Covid-19.
Beberapa riset yang dilakukan, antara lain rancang bangun Alat Pelindung Diri (APD) berupa face shield, penelitian dan pengembangan Non-PCR test kit untuk mendeteksi Covid-19, pengembangan rapid test kit untuk mendeteksi Covid-19 dengan metode lateral flow immunoassay, dan pengembangan bahan baku APD.
Kemenperin pun terus berupaya mendorong dan mengoptimalkan kemampuan sektor industri farmasi untuk mengembangkan bahan baku obat di dalam negeri. Untuk jangka panjang, Kemenperin berupaya membangun kerjasama litbang antara lembaga riset dan industri farmasi guna pengembangan bahan baku obat Covid 19, tambah Menperin.
Bahkan, guna mendukung sektor industri kecil dan menengah (IKM) agar dapat bertahan dalam kondisi saat ini, Kemenperin telah menyelenggarakan berbagai program yang membantu para pelaku IKM memasarkan produknya melalui kanal-kanal digital. Hal ini diharapkan mampu memperluas jaringan pemasaran sertan meningkatkan penjualan produk IKM.
Baca Juga: Harga minyak turun setelah mencapai ke level tertinggi dalam dua bulan
Menperin menjelaskan, pelaku industri harus siap menghadapi keadaan new normal. Inovasi digital merupakan salah satu strategi agar industri dapat terus berkarya dan memberikan kontribusinya terhadap perekonomian nasional, selain menjalankan protokol kesehatan dengan patuh.
Inovasi digital memberikan peluang dalam menghadapi tantangan dalam membangkitkan sektor industri nasional. Diharapkan, sektor industri kita dapat pulih lebih cepat dibandingkan negara-negara lainnya. "Inilah optimisme yang harus dibangun dan dijaga sebagai simbol Kebangkitan Nasional," kata Menperin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News