Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kempan-RB) Syafruddin mengatakan, tahun ini pemerintah akan membuka kembali Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 100.000.
Hal itu sudah ia laporkan kepada Presiden Joko Widodo pagi ini. Syafruddin bilang, jumlah tersebut masih difokuskan pemerintah untuk formasi tenaga pendidikan dan kesehatan.
"Jumlahnya formasi tetap 100.000 untuk tenaga pendidikan dan kesehatan," jelas dia saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (24/1).
Ia berpendapat, kedua formasi itu masih sangat dibutuhkan saat ini. Sebab, di tahun ini tercatat ada 52.000 tenaga pendidikan yang pensiun
Sementara di tahun lalu tercatat 50.000. Sehingga, untuk menutupi itu semua, pihaknya perlu membuka lowongan CPNS yang baru. "Bahkan Kemdikbud masih mencatat saat ini kita masih kekurangan 91.000 guru," jelas Syafruddin.
"Harus kita kejar jaga keseimbangan. Jadi jangan spesifikasi rekrutmen honerer yang terlalu banyak. Kalau honorer kita selesaikan dengan jalur PPPK," lanjut dia.
Untuk waktunya sendiri, Syafruddin bilang pihaknya siap membuka CPNS di Juni 2019. "Bulan enam akan kita buka (CPNS)," tambah dia.
Meski begitu, hingga saat ini dirinya mengatakan, belum mengetahui berapa anggaran yang diperlukan untuk pembukaan CPNS tahun ini. "Itu nanti urusannya Kementerian Keuangan," tutup Syafruddin.
Evaluasi CPNS 2018
Selain terkait pembukaan CPNS 2019, Syafruddin juga melapor kepada Presiden terkait evaluasi rekrutmen CPNS di tahun lalu. Syafruddin bilang, di rekrutmen tahun lalu sudah selesai. "Saat ini tinggal nunggu NIP (nomor induk pegawai) saja," tuturnya.
Adapun sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menjelaskan, dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran (TA) 2018, saat ini BKN sedang memproses usul penetapan NIP CPNS TA 2018 yang diajukan instansi pembuka rekrutmen CPNS.
Dari 5.952 usulan Nomor Induk Pegawai (NIP) yang diterima BKN, per tanggal 21 Januari 2019 BKN telah menetapkan sejumlah 4.533 NIP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News