Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menggelar tes bagi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Tes tersebut direncanakan akan diadakan pada pertengahan Februari 2019. Tes bersifat tertutup bagi guru yang berstatus honoroer kategori 2 (K2).
"Khusus angkatan sekarang ditujukan kepada guru honorer k2 yang jumlahnya 159.000 di Kemdikbud," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy usai mendampingi presiden bertemu Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Jumat (11/1).
Angka tersebut didapatkan setelah Kemdikbud melakukan pengecekan. Sebelumnya terdapat 25.000 orang yang dicoret dari daftar karena tidak ditemukan. Muhadjir bilang guru honorer yang bukan K2 tetap difasilitasi setelah tes PPPK selesai. Total terdapat 736.000 guru honorer di seluruh Indonesia. "Solusinya akan kita lakukan secara bertahap sampai tahun 2023," terang Mihadjir.
Guna mencapai hal itu, sekolah diminta berhenti melakukan perekrutan guru honorer. Guru yang telah masuk masa pensiun bisa diperpanjang masa kerjanya dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai sumber pembayaran.
Sementera PPPK tidak memberikan batasan umur. Guru honorer yang akan memasuki masa pensiun masih dapat mengikuti seleksi PPPK.
Menurut, Muhadjir, kebutuhan guru di Indonesia sangat tinggi. Maka pada 2019 pemerintah juga akan dilakukan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Tahun 2019 diperkirakan akan terdapat 54.000 guru yang pensiun. Sementara tahun sebelumnya guru yang sudah pensiun mencapai 42.000 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News