kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Menlu Retno: Kualitas vaksin Bio Farma sudah diakui secara internasional


Kamis, 15 Oktober 2020 / 04:00 WIB
Menlu Retno: Kualitas vaksin Bio Farma sudah diakui secara internasional


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengabarkan berita baik dari London. Menurut Retno, dalam pertemuan dengan CEO CEPI (Coalition for Epidemic Preparedness Innovation), kualitas dan kuantitas produksi vaksin PT Bio Farma sudah diakui secara internasional. 

"CEO CEPI menyampaikan bahwa hasil due  diligence terhadap Bio Farma menunjukkan hasil yang sangat baik. Oleh karena itu, CEPI siap melakukan kerjasama dengan Bio Farma," jelas Retno dalam keterangan resminya di situs kemlu.go.id, Rabu (14/10/2020).

Menurutnya, hasil baik dari peninjauan ini juga merupakan pengakuan terhadap kapasitas  dan  kualitas yang  dimiliki Bio Farma untuk manufacturing vaksin.

Dalam kesempatan itu, Retno juga mengutarakan keinginan Indonesia untuk menjadi bagian dari CEPI Investors Council. "Keinginan Indonesia ini mendapat sambutan baik dari CEPI.

Baca Juga: Peringatan, YouTube bakal hapus video berisi informasi salah tentang vaksin corona

Adapun tujuan strategis kerja sama jangka panjang dengan CEPI, antara lain untuk:

Pertama, pengembangan berbagai platform teknologi rapid vaccine dan imunoprofilaksis untuk melawan patogen yang tidak diketahui. Dan juga melakukan  riset dan pengembangan inovasi vaksin berpotensi epidemi/pandemi.

Baca Juga: 6 Kelompok sasaran penerima vaksin Covid-19

Kedua, sebagai  bentuk  komitmen  Indonesia  terhadap  upaya  multilateral  untuk menjamin akses setara terhadap vaksin yang aman dan dengan harga terjangkau.  

"Besaran kontribusi Indonesia terhadap CEPI akan dibahas lebih lanjut," jelas Retno.

Selanjutnya: Sah, Indonesia dapat komitmen pembelian 100 juta vaksin corona dari AstraZaneca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×