Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengabarkan berita baik dari London. Menurut Retno, dalam pertemuan dengan CEO CEPI (Coalition for Epidemic Preparedness Innovation), kualitas dan kuantitas produksi vaksin PT Bio Farma sudah diakui secara internasional.
"CEO CEPI menyampaikan bahwa hasil due diligence terhadap Bio Farma menunjukkan hasil yang sangat baik. Oleh karena itu, CEPI siap melakukan kerjasama dengan Bio Farma," jelas Retno dalam keterangan resminya di situs kemlu.go.id, Rabu (14/10/2020).
Menurutnya, hasil baik dari peninjauan ini juga merupakan pengakuan terhadap kapasitas dan kualitas yang dimiliki Bio Farma untuk manufacturing vaksin.
Dalam kesempatan itu, Retno juga mengutarakan keinginan Indonesia untuk menjadi bagian dari CEPI Investors Council. "Keinginan Indonesia ini mendapat sambutan baik dari CEPI.
Baca Juga: Peringatan, YouTube bakal hapus video berisi informasi salah tentang vaksin corona
Adapun tujuan strategis kerja sama jangka panjang dengan CEPI, antara lain untuk:
Pertama, pengembangan berbagai platform teknologi rapid vaccine dan imunoprofilaksis untuk melawan patogen yang tidak diketahui. Dan juga melakukan riset dan pengembangan inovasi vaksin berpotensi epidemi/pandemi.
Baca Juga: 6 Kelompok sasaran penerima vaksin Covid-19
Kedua, sebagai bentuk komitmen Indonesia terhadap upaya multilateral untuk menjamin akses setara terhadap vaksin yang aman dan dengan harga terjangkau.
"Besaran kontribusi Indonesia terhadap CEPI akan dibahas lebih lanjut," jelas Retno.
Selanjutnya: Sah, Indonesia dapat komitmen pembelian 100 juta vaksin corona dari AstraZaneca
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News