kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.199   58,32   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   10,55   0,96%
  • LQ45 877   11,13   1,28%
  • ISSI 220   0,58   0,27%
  • IDX30 448   5,78   1,31%
  • IDXHIDIV20 540   5,39   1,01%
  • IDX80 127   1,30   1,03%
  • IDXV30 134   0,24   0,18%
  • IDXQ30 149   1,59   1,08%

Menlu Retno: Indonesia tidak ingin terjebak oleh persaingan AS dan China


Selasa, 08 September 2020 / 23:02 WIB
Menlu Retno: Indonesia tidak ingin terjebak oleh persaingan AS dan China
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan sambutan sebelum menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Diplomasi Ekonomi untuk mendukung BUMN Go Global di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (17/7/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan China untuk tidak melibatkan Indonesia dalam perjuangan regional guna mendapatkan pengaruh. 

"Kami tidak ingin terjebak oleh persaingan ini," tegasnya, Selasa (8/9).

Retno membuat pernyataan itu dalam sebuah wawancara dengan Reuters menjelang serangkaian pertemuan penting para menteri luar negeri negara anggota ASEAN minggu ini.

Aktivitas militer di Laut China Selatan telah meningkat tahun ini bersamaan dengan retorika permusuhan dan langkah kebijakan antagonis dari China dan AS. 

Baca Juga: Unjuk gigi, dua kapal induk China berlayar bareng untuk pertama kali

Itu meningkatkan kekhawatiran di antara beberapa negara Asia Tenggara bahwa risiko konflik bersenjata meningkat.

Sementara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi telah meningkatkan diplomasi mereka dalam upaya membujuk anggota ASEAN agar lebih bersimpati pada posisi mereka.

Selain Indonesia, ASEAN terdiri dari sembilan negara lain: Vietnam, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Brunei.

Satu kata: mengkhawatirkan

Retno mengatakan, ASEAN harus tetap netral dan bersatu. “ASEAN, Indonesia, ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa kami siap menjadi mitra,” kata Retno.

Baca Juga: Indo-Pasifik memanas, Taiwan ajak negara-negara demokrasi halangi tindakan agresif



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×