kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menlu Retno: Indonesia tidak ingin terjebak oleh persaingan AS dan China


Selasa, 08 September 2020 / 23:02 WIB
Menlu Retno: Indonesia tidak ingin terjebak oleh persaingan AS dan China
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan sambutan sebelum menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Diplomasi Ekonomi untuk mendukung BUMN Go Global di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (17/7/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan China untuk tidak melibatkan Indonesia dalam perjuangan regional guna mendapatkan pengaruh. 

"Kami tidak ingin terjebak oleh persaingan ini," tegasnya, Selasa (8/9).

Retno membuat pernyataan itu dalam sebuah wawancara dengan Reuters menjelang serangkaian pertemuan penting para menteri luar negeri negara anggota ASEAN minggu ini.

Aktivitas militer di Laut China Selatan telah meningkat tahun ini bersamaan dengan retorika permusuhan dan langkah kebijakan antagonis dari China dan AS. 

Baca Juga: Unjuk gigi, dua kapal induk China berlayar bareng untuk pertama kali

Itu meningkatkan kekhawatiran di antara beberapa negara Asia Tenggara bahwa risiko konflik bersenjata meningkat.

Sementara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi telah meningkatkan diplomasi mereka dalam upaya membujuk anggota ASEAN agar lebih bersimpati pada posisi mereka.

Selain Indonesia, ASEAN terdiri dari sembilan negara lain: Vietnam, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Brunei.

Satu kata: mengkhawatirkan

Retno mengatakan, ASEAN harus tetap netral dan bersatu. “ASEAN, Indonesia, ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa kami siap menjadi mitra,” kata Retno.

Baca Juga: Indo-Pasifik memanas, Taiwan ajak negara-negara demokrasi halangi tindakan agresif


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×