kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.310   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.010   53,79   0,77%
  • KOMPAS100 1.042   12,15   1,18%
  • LQ45 815   13,33   1,66%
  • ISSI 212   1,03   0,49%
  • IDX30 418   6,93   1,69%
  • IDXHIDIV20 499   8,74   1,78%
  • IDX80 119   1,41   1,20%
  • IDXV30 123   1,40   1,15%
  • IDXQ30 138   2,25   1,66%

Menkumham: Teknis eksekusi mati, di Jaksa Agung


Sabtu, 10 Januari 2015 / 19:51 WIB
Menkumham: Teknis eksekusi mati, di Jaksa Agung
ILUSTRASI. 4 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Menyebabkan Kulit Kendur.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan eksekusi terhadap sejumlah narapidana yang divonis hukuman mati tinggal menunggu waktu.

Ia mengaku pihaknya sudah berbicara dengan Jaksa Agung dan tinggal teknis pelaksanaannya saja yang kini berada di tangan kejaksaaan agung selaku eksekutor.

"Sekarang kan sudah dengan keputusan kemarin yang sudah ditolak grasinya sudah jelas sudah disepakati akan dilaksanakan. Tinggal teknisnya berada di Jaksa Agung yang akan melaksanakan," kata Laoly di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1).

Dikatakannya untuk warga negara asing (WNA) yang akan dieksekusi mati terlebih dahulu harus diberikan pemberitahuan kepada duta besar WNA yang bersangkutan.

"Kalau WNA kan harus diberikan notifikasi ke duta-duta besar, kan ada format, ada tata cara yang harus dilaksanakan Jaksa Agung," ucapnya.

Laoly pun mengakui bila pihaknya sudah melakukan pembicaraan terkait eksekusi mati tersebut. Tetapi hasilnya, Menkumham tidak mau menjelaskan secara detail.

"Saya kira sudah ada sih pembicaraan dengan Pak Jaksa Agung, saya kira lebih bagus Jaksa Agung yang sampaikan," katanya. (Adi Suhendi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×