kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Menkumham: Teknis eksekusi mati, di Jaksa Agung


Sabtu, 10 Januari 2015 / 19:51 WIB
Menkumham: Teknis eksekusi mati, di Jaksa Agung
ILUSTRASI. 4 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Menyebabkan Kulit Kendur.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan eksekusi terhadap sejumlah narapidana yang divonis hukuman mati tinggal menunggu waktu.

Ia mengaku pihaknya sudah berbicara dengan Jaksa Agung dan tinggal teknis pelaksanaannya saja yang kini berada di tangan kejaksaaan agung selaku eksekutor.

"Sekarang kan sudah dengan keputusan kemarin yang sudah ditolak grasinya sudah jelas sudah disepakati akan dilaksanakan. Tinggal teknisnya berada di Jaksa Agung yang akan melaksanakan," kata Laoly di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1).

Dikatakannya untuk warga negara asing (WNA) yang akan dieksekusi mati terlebih dahulu harus diberikan pemberitahuan kepada duta besar WNA yang bersangkutan.

"Kalau WNA kan harus diberikan notifikasi ke duta-duta besar, kan ada format, ada tata cara yang harus dilaksanakan Jaksa Agung," ucapnya.

Laoly pun mengakui bila pihaknya sudah melakukan pembicaraan terkait eksekusi mati tersebut. Tetapi hasilnya, Menkumham tidak mau menjelaskan secara detail.

"Saya kira sudah ada sih pembicaraan dengan Pak Jaksa Agung, saya kira lebih bagus Jaksa Agung yang sampaikan," katanya. (Adi Suhendi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×