kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menkominfo wacanakan e-election di 2019


Rabu, 26 Februari 2014 / 16:51 WIB
Menkominfo wacanakan e-election di 2019
ILUSTRASI. Pada tahun 2022 ini, pihak BDPKS memberikan bantuan pendidikan kepada 1.000 orang untuk program diploma dan strata 1. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/pras.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring mengatakan, pemerintah saat ini terus memperluas ketersedian jaringan telekomunikasi dan informasi ke seluruh penjuru Indonesia.

Menurutnya, untuk tahun 2014, pemerintah sudah memiliki road map "Indonesia Informative", yang berupaya meningkatkan keterjangkauan masyarakat pada akses telekomunikasi dan informasi seperti internet.

Road map ini terus dilanjutkan hingga 2015 lewat "Indonesia Broadband", yakni berupaya untuk membangun fasilitas telekomunikasi dan informasi secara luas dengan konsep Smart City.

Jika ini berhasil dilakukan, maka pada tahun 2018, Indonesia sudah bisa menyongsong era digitalisasi. Bahkan, Tifatul bilang, tahun 2019 mendatang sangat mungkin Indonesia sudah membuat pemilu berbasis elekronik atau e-election.

"Sekarang Indonesia sudah punya e-KTP dan akan disinkronisasikan untuk bisa melaksanakan e-election ini," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, Rabu (26/2).

Demi menunjang harapan itu, kata Tifatul, di tahun ini program seperti Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobile PLIK akan diselesaikan terlebih dulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×