kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Menkominfo: Penurunan Harga BBM Tak Bermuatan Politik


Selasa, 16 Desember 2008 / 10:14 WIB


Reporter: Hikmah Yanti |

JAKARTA. Kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium Rp 500 per liter dan solar Rp 700 per liter pada Minggu (14/12) mendapat berbagai reaksi dan tanggapan banyak pihak. Tidak sedikit juga yang menuding kebijakan tersebut bermuatan politik terkait Pemilihan Umum 2009.

Karena itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad Nuh meminta masyarakat berpikir secara jernih bahwa kebijakan pemerintah murni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden tahun depan.

"Keputusan ini bukan masalah reputasi politik tapi masalah nasional yang harus dikedepankan. Sangat tidak konsekuen kalau dulu harga minyak naik lalu harga BBM naik sedangkan saat harga minyak turun, harga BBM tidak diturunkan. Jadi ini hanya menggunakan logika biasa saja," tegas Nuh pada acara Konferensi Pers Kebijakan Pemerintah dalam Penurunan Harga BBM di Gedung Depkominfo Jakarta, Senin
(15/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×