kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Menkominfo: Penurunan Harga BBM Tak Bermuatan Politik


Selasa, 16 Desember 2008 / 10:14 WIB


Reporter: Hikmah Yanti |

JAKARTA. Kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium Rp 500 per liter dan solar Rp 700 per liter pada Minggu (14/12) mendapat berbagai reaksi dan tanggapan banyak pihak. Tidak sedikit juga yang menuding kebijakan tersebut bermuatan politik terkait Pemilihan Umum 2009.

Karena itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad Nuh meminta masyarakat berpikir secara jernih bahwa kebijakan pemerintah murni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden tahun depan.

"Keputusan ini bukan masalah reputasi politik tapi masalah nasional yang harus dikedepankan. Sangat tidak konsekuen kalau dulu harga minyak naik lalu harga BBM naik sedangkan saat harga minyak turun, harga BBM tidak diturunkan. Jadi ini hanya menggunakan logika biasa saja," tegas Nuh pada acara Konferensi Pers Kebijakan Pemerintah dalam Penurunan Harga BBM di Gedung Depkominfo Jakarta, Senin
(15/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×