kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Menko Luhut: India bidik investasi sejumlah sektor di Indonesia


Minggu, 20 Mei 2018 / 13:06 WIB
Menko Luhut: India bidik investasi sejumlah sektor di Indonesia


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah India berminat berinvestasi di beberapa sektor di Indonesia. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan terkait kunjungannya ke India pekan lalu.

Dalam keterangan resmi yang dikutip KONTAN, Minggu (20/5), Luhut menyampaikan, setidaknya India tertarik berinvestasi di beberapa sektor, seperti industri pesawat terbang, drones, kelapa sawit, produksi obat generik, pelatihan untuk mengembangkan SDM kemaritiman, pengolahan limbah palstik menjadi energi, pembersihan sungai, dan teknologi biodesel.

Secara khusus di sektor pariwisata, kerja sama yang dibidik yakni terkait rencana pembukaan rute penerbangan langsung dari Delhi atau Mumbai ke Jakarta, Bali, Medan, atau kota lain di Indonesia. Peluang tersebut dinilai berpotensi cukup tinggi. Mengingat tingginya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari India ke Indonesia yang mencapai 485.000 orang pada tahun lalu.

"Total turis dari India ke Indonesia meningkat 28% pada 2017, ini sangat bagus," ujar Luhut.

Tak hanya itu, India juga disebut berkeinginan untuk investasi di Sabang, Aceh. “Keinginan India untuk investasi di Sabang, ada rumah sakit, ada juga sea port (olahraga air) di sana, karena dekat dengan Kepulauan Andaman dan Nicobar di India,” jelasnya.

Sehingga, menurut Luhut, secara keseluruhan kerja sama India-Indonesia sangat berdampak baik. Apalagi melihat, keunggulan teknologi India yang terjangkau, fungsional, dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia.

“Mereka membuat produk-produk mereka yang affordable, suitable, tapi functional. Itu saya kira penting buat negara berkembang seperti kita. Jadi tidak melihat barang mewah yang kita tidak butuhkan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Menko Luhut juga mengungkapkan bahwa kerja sama dua negara akan berdampak pada stabilitas keamanan di wilayah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan adanya peranan India di Indonesia dan kerja sama yang bagus membuat keseimbangan di Indian Ocean dan Pasific Ocean. Hal itu sangat penting bagi perimbangan kekuatan yang dibangun di Indonesia, sehingga tidak ada satu (negara) yang memiliki super power.

Untuk itu, sebagai tindak lanjut dari kunjungan ini, Kemenko bidang Kemaritiman akan mengirimkan tim teknis kembali ke India pada pekan ini. Peluang kerja sama yang telah konkret akan dibahas di tingkat yang lebih tinggi di level kepala pemerintahan, saat rencana kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Indonesia pada 30 Mei 2018.

Sekadar catatan, dalam kunjungan Menko Luhut ke India, ia melakukan tiga pertemuan. Pertemuan pertama, dengan Minister of State of Civil Aviation Jayant Sinha. Pertemuan kedua dengan Minister of Commerce & Industry and Civil Aviation Suresh Prabhu. Lalu, pertemuan ketiga dengan Nitin Jairam Gadkari, yang merangkap sebagai Minister of Road Transport and Highways, Minister of Shipping, serta Minister of Water Resources, Rural Development and Gangga Rejuvenation.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×