Reporter: Indra Pangestu Wardana Setiawan | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JKARTA. Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan telah bertemu dengan perwakilan Uni Eropa di Jakarta pada Rabu (9/5). Pertemuan tersebut salah satu cara pemerintah untuk memperbaiki hubungan bisnis dengan Uni Eropa.
"Tadi kami rapat dengan Uni Eropa. Saya menjelaskan mengenai posisi Indonesia. Karena mereka sudah lihat Indonesia juga. Mereka akan mempertimbangkan betul, apapun yang mereka putuskan nanti bulan juni," kata Luhut, Rabu (9/8).
Sebelumnya, Indonesia sempat bersiteru dengan Uni Eropa terkait penolakan terhadap produk biodiesel dan turunan kelapa sawit asal Indonesia oleh sejumlah negara Uni Eropa. Penolakan ini terkait isu deforestasi hutan yang diubah menjadi perkebunan kelapa sawit.
Rencananya, pada 15 Mei 2018, Luhut akan menghadiri konferensi di Vatikan, Roma. Ia akan membahas pentingnya kelapa sawit untuk meretas kemiskinan dan masalah keadilan.
"Kelapa sawit merupakan salah satu produk industri untuk meretas kemiskinan. Karena hampir 4,1% itu pemiliknya rakyat biasa. Rakyat kita bisa menikmati produksi lebih baik lagi," ujar Luhut.
Ekspor minyak kelapa sawit di Indonesia tidak bisa diremehkan begitu saja. Pasalnya kelapa sawit menduduki posisi kedua terbesar produk ekspor asal Indonesia dengan nilai mencapai US$ 18,5 miliar pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News