kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko Darmin ingin vokasi digital semakin matang


Kamis, 13 Desember 2018 / 16:43 WIB
Menko Darmin ingin vokasi digital semakin matang
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Darmin Nasution


Reporter: Denita BR Matondang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - MALANG. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengunjungi SMKN 4 Malang. Kamis, (13/12) pagi ini. Dalam kunjungan itu, Darmin ingin vokasi digital semakin matang.

Pasalnya, 58% orang yang bekerja di Indonesia lulusan SMP dan SD. Padahal, era memasuki industri 4.0 semakin dekat.

Ada tiga hal yang disoroti Darmin dalam kunjungan itu. Pertama, kurikulum vokasi digital yang berfokus pada masa sekolah, masa praktik dan magang. Kedua, undang-undang tenaga didik. Ke depan, Darmin ingin syarat tenaga didik semakin diperluas menyesuaikan kebutuhan industri.

"Tenaga didik yang berasal dari industri sebenarnya melanggar tapi harus dicari solusi itu, jadi tenaga didiknya bisa disebut sebagai instruktur," kata Darmin.

Ketiga, soal super deductible tax. Pemerintah akan memberikan insentif pajak industri mendorong masuknya investor.

Timbal baliknya, industri ikut mendorong kualitas SDM melalui pemberian tenaga kerja, magang atau penyewaan alat industri.

Darmin menilai SMKN 4 sebagai sekolah percontohan vokasi digital telah mampu meningkatkan daya saing dalam tenaga kerja. Namun, ia berharap vokasi digital ini dapat menyentuh orang yang sudah bekerja atau pelajar yang dipecat dari sekolah.

"Saya sudah duduk dengan beberapa Gubernur dari sana maka akan ada model model baru. Di provinsi lain untuk setiap modul atau sekarang jurusan, kalau animasi ya animasi, jangan hanya izajah mereka harus punya sertifikat," kata Darmin di SMKN 4 Malang.

Darmin menambahkan, posisi kualitas SMK tahun 2018 sudah mencapai 70% dan sekolah umum (SMU) 60%. Ke depan, seluruh sekolah Indonesia akan dapat menyesuaikan dengan standar industri 4.0

"Pemerintah akan mulai dengan SMK yang punya kapasitas untuk mencapai standar pendidikan dan pelatihan di tingkat masing-masing," ujar Darmin.

Kepala sekolah SMKN 4 Malang Wadib Suud mengatakan SMKN 4 Malang memiliki 2.900 siswa dengan delapan jurusan. Yakni, Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Komputer Jaringan ( TKJ), Persiapan Grafika, Produksi Grafika, Animasi, logistik dan Metrakonika.

SMKN 4 Malang juga bekerja sama dengan 241 industri untuk meningkatkan kualitas siswa. Bahkan, tenaga didik juga diberikan kesempatan untuk melakukan pelatihan ke industri.

Selain itu, Darmin mengatakan, SMKN 11 Malang juga telah mampu menjadi media utama dalam jaringan internet dan komunikasi di Kota Malang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×