kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko Airlangga sebut relaksasi dan stimulus KUR akan bangkitkan ekonomi


Sabtu, 04 Juli 2020 / 08:35 WIB
Menko Airlangga sebut relaksasi dan stimulus KUR akan bangkitkan ekonomi
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat meninjau lokasi lahan pertanian di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Sabtu (27/6/2020). Peninjauan menteri tersebut terkait rehabilitasi saluran irigasi di lahan pe


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

Berdasarkan data posisi akhir Mei 2020 yang disampaikan 14 penyalur KUR ternyata fasilitas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah tersebut telah dimanfaatkan cukup signifikan oleh debitur KUR dengan rincian sebagai berikut:

  1. Tambahan subsidi bunga KUR diberikan kepada 1.449.570  debitur dengan baki debet Rp 46,1 triliun.
  2. Penundaan angsuran pokok paling lama 6 bulan diberikan kepada  1.395.009 debitur dengan baki debet Rp 40,7 triliun.
  3. Relaksasi KUR, berupa perpanjangan jangka waktu diberikan kepada 1.393.024 debitur dengan baki debet Rp 39,9 triliun.

Secara keseluruhan, realisasi penyaluran KUR dari Agustus 2015 sampai dengan 31 Mei 2020 telah mencapai sebesar Rp 538,82 triliun dengan baki debet sebesar Rp 158,84 triliun diberikan kepada 20,5 juta debitur. Adapun tingkat Non Performing Loan (NPL) KUR sampai dengan 31 Mei 2020 tercatat masih di posisi terjaga yaitu sebesar 1,18%.

Baca Juga: Subsidi bunga KUR cair, BRI salurkan ke 214.000 nasabah

Sementara itu, penyaluran KUR selama Januari 2020 sampai dengan 31 Mei 2020 mengalami sedikit perlambatan dengan penyaluran sebesar Rp 65,86 triliun kepada 1,9 juta debitur. Penyaluran tersebut sebesar 34,66% dari target tahun 2020 sebesar Rp 190 triliun.

Menko Airlangga bilang, perlambatan KUR tersebut dapat dimaklumi mengingat penerapan kebijakan physical distancing, social distancing, dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa provinsi telah mengakibatkan menurunnya aktivitas ekonomi sehingga terpengaruh terhadap bisnis UMKM dan pada lanjutannya menurunkan permintaan KUR baru.

"Namun kini sinyal positif mulai menguat seiring diberlakukannya new normal dan beberapa kebijakan pemulihan ekonomi lainnya. Dengan demikian diharapkan kebijakan ini terus memberikan dampak bagi pengembangan UMKM, termasuk dalam hal penyaluran KUR," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×