Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan sekaligus Federal Councillor Swiss, Guy Parmelin, di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Dewan OECD di Paris, Prancis, Selasa (3/6) waktu setempat.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, Airlangga menyampaikan sejumlah agenda penting, mulai dari penguatan hubungan dagang dan investasi, kerja sama ketenagakerjaan, hingga dukungan Swiss terhadap proses aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Baca Juga: Indonesia Siapkan Daftar Tarif Baru untuk AS, Dialog Dagang Lanjut ke Washington
Airlangga menambahkan bahwa Indonesia mengapresiasi Pemerintah Swiss yang telah menyelenggarakan Pertemuan ke-10 Joint Economic and Trade Commission (JETC) di Bern pada 23 April 2024 lalu.
"Kami mengundang Swiss untuk memperluas kolaborasi di area strategis seperti investasi industri berbasis teknologi dan rendah karbon, kesehatan, dan ekonomi digital," ujar Airlangga dalam keterangannya, Selasa (3/6).
Ia juga menekankan pentingnya optimalisasi perjanjian perdagangan Indonesia–EFTA CEPA, termasuk kerja sama di bidang pendidikan vokasi dan pengembangan profesional.
Hubungan ekonomi kedua negara menunjukkan tren positif. Total nilai perdagangan Indonesia–Swiss pada 2024 mencapai US$ 2,33 miliar, dengan ekspor Indonesia sebesar US$ 1,5 miliar dan impor sebesar US$ 800 juta.
Sementara itu, realisasi investasi Swiss di Indonesia pada tahun 2024 mencapai US$ 244,9 juta, meningkat sebesar 63,22% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini berkontribusi sebesar 0,41% terhadap total investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) di Indonesia pada tahun yang sama.
Saat ini terdapat sekitar 150 perusahaan Swiss yang beroperasi di Indonesia, sedangkan di Swiss ada 11 bisnis yang dioperasikan oleh diaspora Indonesia di sana.
Baca Juga: Tarif Trump Bikin Ekonomi Suram, OECD Prediksi Ekonomi Global Cuma Tumbuh 2,9%
Terkait proses aksesi ke OECD, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia telah menyerahkan Initial Memorandum sebagai tonggak penting dalam perjalanan menjadi anggota OECD.
“Indonesia mengapresiasi dukungan Swiss dalam pembukaan diskusi aksesi dan selama proses aksesi berjalan. Kami harap Swiss dapat terus memberikan dukungan untuk aksesi Indonesia, termasuk melalui kerja sama teknis dan berbagi pengalaman,” pungkasnya.
Selanjutnya: Simak Proyeksi IHSG di Perdagangan Terakhir Pekan Ini, Kamis (5/6)
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Skincare Probiotik untuk Kulit, Lebih dari Sekadar Tren!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News